JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Artikel ini menyajikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 190 kegiatan 7.6 tentang aspek kebahasaan. Jawaban merupakan hasil pengamatan teks persuasi seputar peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Jawaban dari soal bahasa Indonesia kelas 8 ini berdasarkan perintah mengamati teks secara berkelompok, membuktikan aspek kebahasaan teks terkait ke dalam jenis teks persuasi, mencatat aspek kebahasaan ke dalam tabel yang tersedia, dan merumuskan simpulan tentang ciri teks tersebut berdasarkan aspek kebahasaannya.
Kunci jawaban nantinya akan membantu peserta didik tingkat SMP dan MTs dalam mengerjakan perintah soal pada kegiatan 7.6.
Ada delapan soal yang harus dicari kunci jawabannya untuk kegiatan 7.6 halaman 190. Teks yang diamati merupakan jenis teks persuasi yang terletak pada halaman 181.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 190 tentang aspek kebahasaan dan hasil pengamatan materi semester 2 ini hanya sebagai referensi semata.
Peserta didik boleh menggunakan informasi dalam teks kunci jawaban ini untuk membantu menjawab dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan aspek kebahasaan dalam teks persuasi.
Soal-soal ini bersumber dari buku pelajaran siswa SMP MTS yang dikeluarkan oleh Kemdikbud RI. Kunci jawaban dikutip dari Siti Mubarila Sari S.Pd yang merupakan alumni UIN Salatiga.
Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 190 kegiatan 7.6 tentang aspek kebahasaan:
1. Bujukan, ajakan
Hasil pengamatan: kalimat yang merupakan bujukan terkait teks sumpah pemuda terdapat pada beberapa paragraf seperti paragraf 2, 4, 5, 6 dan 7 berikut ini rinciannya
Paragraf dua: dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, kamu harus bisa mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya.
Paragraf empat: begitu juga bangsa kita hendaklah demikian sehingga dalam mengikuti derap langkah pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah sekarang bisa seirama menuju satu sasaran: masyarakat yang adil dan makmur dalam limpahan rahmat Allah Yang Mahakuasa.
Paragraf lima: bagi para pemuda dan pelajar yang kini sering menyandang predikat sebagai generasi penerus bangsa, sudah sewajarnya jika pada masa-masa sekarang mempelopori semangat persatuan yang dahulu pernah diwujudkan dalam sumpah pemuda.
Paragraf lima: jangan sampai api persatuan itu padam lantaran kita tenggelam dalam kemelut perselisihan ataupun terlena dalam menekuni kepentingan pribadi.
Paragraf enam: rasa syukur tersebut kita tingkatkan lagi dengan menjalankan berbagai amal kebajikan, terutama dengan mengajak semua generasi muda Indonesia untuk lebih giat beribadah kepada Allah sesuai dengan bidang masing-masing.
Paragraf tujuh: demikianlah, semoga semangat persatuan yang tercermin dalam Sumpah Pemuda tetap dapat kita warisi untuk dijadikan moda perjuangan membela bangsa dan negara.
2.Pendapat
Hasil pengamatan: kalimat yang berupa pendapat dalam teks tentang sumpah pemuda ada dalam paragraf enam seperti berikut ini:
"Sesungguhnya menghidupkan semangat persatuan dan kekompakan, termasuk upaya kita dalam mensyukuri nikmat Allah".
3. Fakta
Hasil pengamatan: fakta yang ada dalam teks berkaitan dengan peringatan Hari Sumpah pemuda ada lebih dari satu seperti uraian di bawah ini.
- Bangsa Indonesia khususnya dari golongan pemuda pada masa itu, tahun 1928, telah berhasil mewujudkan persatuan bangsa yang kemudian melahirkan ikrar bersama yang kita kenal dengan Sumpah Pemuda.
- Bangsa Indonesia yang pada waktu itu sedang menghadapi penjajah Belanda perlu bersatu untuk menghadapinya secara bersama-sama.
- Dari modal persatuan itulah kemudian bangsa Indonesia dapat mencapai kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
4. Kata teknis
Berdasarkan hasil pengamatan ada beberapa kata teknis yang dapat dijumpai dalam teks seperti:
- Ikrar
- senjata
- modal
- predikat
5. Konjungsi kausalitas
Hasil pengamatan dalam teks bacaan kalimat yang menunjukan konjungsi kausalitas dengan kata "karena itulah" ada dalam paragraf dua:
"Karena itulah disepakati bersama untuk mengucapkan ikrar sebagai kebulatan tekad di dalam mengusir penjajah Belanda yang selama itu telah memporak-porandakan kehidupan bangsa".
7. Kata kerja mental
Kata kerja mental ada ada beberapa seperti mewujudkan, melahirkan, menyambut, mengambil, mengucapkan, mengusir, dan memporak-porandakan.
Berdasarkan hasil pengamatan, ada empat contoh kalimat yang ditemukan dalam teks bacaan yang mengandung kata kerja mental seperti di bawah ini:
- Bangsa Indonesia khususnya dari golongan pemuda pada masa itu, tahun 1928, telah berhasil mewujudkan persatuan bangsa yang kemudian melahirkan ikrar bersama yang kita kenal dengan Sumpah Pemuda.
- Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, kamu harus bisa mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya.
- Bangsa Indonesia yang pada waktu itu sedang menghadapi penjajah Belanda perlu bersatu untuk menghadapinya secara bersama-sama.
- Karena itulah disepakati bersama untuk mengucapkan ikrar sebagai kebulatan tekad di dalam mengusir penjajah Belanda yang selama itu telah memporak-porandakan kehidupan bangsa.
7. Kata Perunjukan
Contoh kata perunjukan yaitu seperti berdasarkan data atau merujuk pada pendapat seseorang tokoh.
Berdasarkan hasil pengamatan dalam teks bacaan tentang peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak ditemukan kata perunjukan.
8. Simpulan
Kesimpulan yang bisa dibuat berdasarkan teks tersebut sebagai berikut:
Teks tentang peringatan Hari Sumpah Pemuda termasuk teks persuasi karena mengandung unsur-unsur pendukung teks persuasi seperti terdapat, ajakan, dan bujukan, namun teks tersebut tidak mengandung kata perunjukan.
Demikian uraian kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 190 kegiatan 7.6 tentang aspek kebahasaan dan hasil pengamatan teks persuasi dari bacaan materi semester 2.(*)