Warga iuaran memperbaiki jalan rusak di Cikeusik, Pandeglang karena tak dapat perhatian pemerintah. (foto: samsul)

Regional

Tak Dapat Perhatian Pemerintah, Warga Iuran Perbaiki Jalan Rusak di Cikeusik Pandeglang 

Minggu 26 Feb 2023, 11:52 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Akses jalan sepanjang 6 kilometer di Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan cukup parah. Pemerintah pun, tak memberikan perhatian. 

Kondisi jalan yang masih tanah dan batu tersebut, merupakan akses vital bagi masyarakat di Desa Leuwibalang, Cikeusik tersebut. Karena jalan itu satu-satunya akses penghubung antar kampung dan penghubung ke desa lain bahkan di Kecamatan Cikeusik. 

Kondisi jalan rusak dengan kontur tanah turun-naik tersebut sangat menyulitkan bagi masyarakat atau pengendara dalam melakukan aktivitas kesehariannya. 

Terlebih jika memasuki musim penghujan, jangankan bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat, kendaraan roda dua pun kewalahan saat melintasi jalan tersebut bahkan kerap banyak yang terjatuh.

Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas, dan agar jalan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan, masyarakat sekitar pun berinisiatif untuk melakukan perbaikan secara swadaya, dengan cara iuran dana untuk bisa membeli bahan material berupa batu.

Bahkan, warga juga mencari sumbangan dari orang atau pihak lain yang dapat menyumbang batu untuk memperbaiki akses jalan tersebut. Dengan harapan, akses jalan bisa dilintasi oleh kendaraan.

Tak hanya sebatas itu, warga pun bersama-sama mencari bebatuan ke hutan-hutan untuk memenuhi kebutuhan ngurug jalan tersebut, lantaran bahan material berupa batu hasil iuran dan sumbangan donatur masih belum cukup untuk memperbaiki jalan sepanjang 6 kilo meter itu.

Peralatan yang digunakan warga dalam memperbaiki jalan tersebut hanya dengan alat seadanya, tanpa menggunakan alat canggih yang biasa digunakan untuk membangun jalan.

Salah seorang tokoh pemuda Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Angga mengungkapkan, jika perbaikan jalan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, lantaran akses jalan utama itu rusak parah dan sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan dari pemerintah. 

"Akhirnya warga terpaksa harus turun tangan langsung untuk memperbaiki akses jalan, dengan harapan jalan itu dapat dilintasi kendaraan dan sedikit memperlancar aktivitas masyarakat," ungkapnya, Minggu (26/2/2023).

Aksi gotong royong warga dalam melakukan perbaikan jalan tersebut, untuk mensiasati agar kondisi jalan bisa dilalui kendaraan dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.

"Karena menunggu pembangunan dari pemerintah tak kunjung datang, akhirnya warga berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya. Karena jalan ini satu-satunya akses utama bagi masyarakat di Leuwibalang," katanya. 

Menurutnya, kondisi jalan tersebut cukup menyulitkan masyarakat dalam melakukan aktivitas kesehariannya. Jalan yang masih tanah dan batu itu juga kerap menimbulkan kerusakan terhadap kendaraan masyarakat. 

"Tidak sedikit motor maupun mobil yang mogok saat melintas di jalan itu. Makanya sekarang warga susah payah melakukan perbaikan jalan demi sedikit lancarnya aktivitas," ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Sarnata Putra membenarkan, menjelaskan, jika kondisi jalan di wilayahnya itu masih batu dan tanah. Karena sejak dulu, perbaikan yang dilakukan hanya dengan cara pengerasan. 

"Sejak dulu juga kondisi jalan seperti itu (tanah dan batu). Karena perbaikan yang sempat dulu ada dari pemerintah hanya berupa pengerasan dengan menggunakan batu," jelas Kades. 

Saat ditanya apakah ruas jalan tersebut statusnya jalan kabupaten atau desa. Kades mengaku, kalau dulu katanya jalan kabupaten tapi sekarang statusnya berubah menjadi jalan desa. 

Ia pun berencana tahun 2023 ini akan mengalokasikan dana desa untuk membangun jalan tersebut, meski kata kades, baru bisa sebagian saja. 

"Saya kan baru setahun ini jadi Kades. Namun kondisi jalan itu sejak dari dulu masih tanah dan batu. Makanya tahun ini saya baru akan mengalokasikan dana desa untuk membangun jalan itu," tuturnya. 

Kades menambahkan, jika ruas jalan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat di desanya untuk tembus ke wilayah perkotaan di Kecamatan Cikeusik. 

Makanya tambahnya lagi, ia mengajak masyarakat untuk gorol atau gotong royong memperbaiki jalan supaya dapat sedikit meminimalisir kerusakan jalan tersebut. 

"Itu saya yang menyuruh masyarakat untuk gotong royong memperbaiki jalan. Ya mudah-mudahan tahun ini bisa dibangun, baik melalui dana desa maupun pemerintah," tambahnya. 

Untuk pembangunan jalan tersebut menurut kades, harus dengan cara betonisasi. Lantaran kondisi tanah yang labil tidak bisa dibangun hanya dengan pengaspalan atau hotmix saja. 

"Tanah jalan itu labil, kalau bangunan ingin bertahan lama maka harus dibeton. Makanya perencanaan pembangunan melalui dana desa yang akan kami lakukan juga betonisasi," tandasnya. (Samsul Fatoni).

Tags:
jalan rusakcikeusik pandeglangpemkab-pandeglang

Administrator

Reporter

Administrator

Editor