RANGKAP jabatan kembali mengemuka setelah Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menpora, Zainuddin Amali menjadi ketua umum dan wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dalam kongres luar biasa pekan lalu.
Masalah rangkap jabatan ini masih kontroversi. Ada yang berpendapat bahwa seorang menteri tidak dibolehkan merangkap jabatan pada lembaga atau organisasi yang dibiayai anggaran negara, lainnya mengatakan tidak masalah sepanjang Presiden mengizinkan.
Tetapi seperti diberitakan, Zainuddin Amali telah mengundurkan diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Pengunduran diri sudah diketahui dan disetujui Presiden Jokowi. Begitu pun Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, di mana Zainuddin adalah menteri yang berasal dari kader Golkar.
“Dengan mengundurkan diri sebagai menteri, maka ia akan lebih fokus dan konsentrasi mengurusi persepakbolaan nasional,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Yang pasti dengan mengundurkan diri sebagai menteri, berarti tak ada lagi rangkap jabatan yang melekat pada dirinya,” kata mas Bro.
“Iya bisa jadi selain agar lebih fokus mengurus PSSI, juga untuk menghindari rangkap jabatan yang acap menimbulkan pergunjingan,” kata Yudi.
“Tetapi tidak sedikit menteri yang merangkap jabatan menjadi ketua cabang olahraga atau bidang yang lain. Mereka tetap merangkap, tidak melepaskan jabatan menterinya,” kata Heri.
“Itu sikap politik masing – masing. Itu pilihan. Kita berharap meski rangkap jabatan, tetap akan fokus terhadap tugas dan kewajibannya atas jabatan rangkap yang melekat,” kata mas Bro.
“Tapi tugas utamanya kan sebagai menteri untuk memajukan negeri, tentu harus lebih fokus,” urai Heri.
“Itu soal membagi waktu.Begitu yang sering dikatakan,” ujar mas Bro. (jokles)
