DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Hanya kesal tidak dikasih rokok, seorang anak aniaya ibu kandung yang sedang masak di dapur dengan benturkan kepalanya ke kompor hingga terluka parah.
Menurut Ketua LPM Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Marulloh, peristiwa terjadi Rabu (22/2/2023) sore, korban Minah (47) dianiaya oleh putra kandungnya sendiri A (27) di dapur rumah Jalan H. Terin 3 RT.03/03, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere Kota Depok.
Akibat kejadian itu, korban Minah mengalami luka serius di bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Kejadian terjadi pukul 15.00 WIB saat ibunya masuk ke rumah untuk masak. Tanpa disadari tiba-tiba pelaku dengan emosi langsung memegang kepala ibunya dihantamkan beberapa kali ke kompor dan ke tembok hingga terluka cukup serius," ujar Marulloh kepada Poskota usai dikonfirmasi, Jumat (24/2/2023) petang.
Setelah itu pada waktu bersamaan datang bapak pelaku untuk menolong korban, namun pelaku langsung kabur.
"Korban lalu dibawa dibantu warga ke RS Fatmawati dan harus jalani operasi akibat luka bocor di bagian kepala," tambahnya.
Pelaku A ini adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan ibu Minah (47), dengan Husin (50), yang merupakan keluarga tidak mampu. Kesehariannya, bapak pelaku menjadi juru parkir 'pa ogah' di Jalan H.Terin untuk bisa menopang kebutuhan hidup sehari-hari.
Pelaku A ini diduga mengalami depresi atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Keseharian di rumah hanya diam dan ngerekok. Jika tidak dikasih rokok suka marah sendiri dan yang kerap menjadi sasaran kemarahan pelaku orang tuanya.
"Kejadian pelaku aniaya ibunya bukan yang pertama kali, namum bapaknya sendiri pernah saat sedang tidur ditusuk menggunakan tulang sapi berukuran besar hingga luka," tambahnya
Setelah kejadian pelaku A pengangguran ini sempat kabur dua hari dari rumah. "Kabur saat kejadian karena bapaknya sempat ngejar-ngejar. Tapi informasi dari anggota bahwa sekitar pukul 9.45 WIB hari ini Jumat (24/2/2023) pelaku sudah berhasil ditangkap anggota Reskrim Polsek Cinere di rumahnya," tambah Marulloh.
Pasca kejadian, lanjut Marulloh menceritakan bahwa bapaknya sudah berniat membawa pelaku ke rumah sakit jiwa atau dibawa Dinas Sosial.