Sejumlah pelajar di Bogor yang keracunan makanan sempat mendapat perawatan di rumah sakit. (Ist)

Bogor

Sempat Dirawat, 55 Pelajar di Bogor yang Keracunan Kini Sudah Pulang ke Rumah

Selasa 21 Feb 2023, 11:53 WIB

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 55 pelajar Yayasan Marsudirini yang keracunan saat ini kondisinya sudah mulai baik. Meraka pun, telah pulang ke rumah masing-masing setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit.

Kapolsek Kemang, Kompol Ari Trisnawati mengatakan, puluhan pelajar yang sempat dilarikan ke RS karena diduga keracunan makanan di wilayah Kemang, Kabupaten Bogor kini telah kembali ke rumahnya masing-masing. 

"Udah balik kanan semua termasuk yang gejala berat, mungkin (penyebabnya) karena cuacanya lagi kurang bagus atau kondisi anak sekolah ini memang rentan, mungkin asupan makanannya ada yang apa gitu (dalam proses)," kata Ari saat dihubungi Poskota, Selasa (21/2/2023).

Saat ini, kata Ari, pihak kepolisian sedang dalam proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi. "(Pemeriksaan saksi) On proses, kemaren kita sambang dulu kesana (ke sekolah dan puskesmas)," ujarnya. 

Namun, kata Ari, Kepolisian Sektor Kemang sebelumnya telah mengkonfirmasi kepada pihak sekolah terkait kebenaran kejadian yang diduga keracunan massal tersebut. 

"Kita sudah mengkonfirmasi pihak sekolah, tanya bener atau engga, ada apa, kenapa, (takutnya) kalo sampe ada korban jiwa, sementara siswa pun kan mual dan pusing dari sekolah pun lagi cari tau ini asalnya darimana," tuturnya.

Artinya, tambah Ari, terkait kasus dugaan keracunan massal di wilayah hukumnya, saat ini sedang dalam proses penyelidikan. 

"Iya, jadi kita sedang dalam lidik dulu," kata Kapolsek Kemang ini.

Beruntung, terhadap pelajar yang mengalami mual dan pusing, pihak sekolah bertanggungjawab atas musibah yang menimpa muridnya ini.

"Yang jelas kita sudah koordinasi sama sekolah, sekolah welcome, sekolah sudah melakukan tahapan bagaimana menghadapi siswanya yang sakit," urainya.

Kedepannya, pihak kepolisian meminta pihak sekolah melakukan pengecekan terlebih terhadap makanan yang akan dikonsumsi oleh para pelajar.

"Kita kepolisian mengimbau kedepannya untuk antisipasi lagi, dicek lagi makanan yang dimakan anak-anak," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 55 pelajar Marsudirini di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor sempat mengkonsumsi beberapa jenis makanan, usai mengikuti kegiatan di asrama tersebut pada Sabtu (18/2/2023).

Akibatnya, Seluruh murid mengalami mual hingga muntah yang baru dirasakan pada Senin (20/2) pagi.

Penanggungjawab Yayasan Marsudirini Perwakilan Bogor, Helena membenarkan peristiwa mual dan muntah massal ini.

Menurutnya, usai mengikuti kegiatan, peserta acara tidak ada yang mengalami gejala keracunan apapun dari makanan yang disiapkan yayasan, seperti shabu-shabu, es doger maupun pizza.

Komisaris utama Rumah Sakit Sentosa, Dokter Frits mengatakan, pihaknya tengah menerima pasien sebanyak 55 orang yang diduga keracunan makanan sekira pukul 08.30 WIB. 

"RS Sentosa menerima kabar dan informasi terkait adanya kejadian luar biasa (KLB) mengenai kesehatan yang dialami oleh sejumlah siswa-siswi Sekolah Marsudirini yang diduga mengalami keracunan," ujarnya mengalami keterangannya, Senin (20/2/2023).

Menurut Frits, total ada 55 pelajar yang diduga keracunan tersebut. "Kemungkinan karena makanan yang dikonsumsi di Asrama Marsudirini," terangnya. (Panca)

Tags:
pelajar keracunanpelajar kota bogorKeracunan Makanan

Reporter

Administrator

Editor