JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anak perusahaan Pupuk Indonesia Niaga, Sigma Utama menerobos Pasar Ritel setelah sukses menembus target pencapaian kinerja.
Perusahaan yang bergerak di industri cat tersebut dapat merealisasikan pendapatan 133% dari realisasi tahun 2021 dan laba bersih 130% dari realisasi tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan langsung Direktur Utama Pupuk Indonesia Niaga Hilman Taufik, selaku Pemegang Saham dalam kegiatan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2023 minggu lalu.
"Dengan mengusung tema 'Recover Growth' Kegiatan Raker 2023 ini bertujuan untuk menyepakati target-target secara detail per unit kerja untuk mendukung pencapaian target perusahaan yang tertuang dalam RKAP 2023," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/2/2023).
Hilman memberikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja Sigma Utama di tahun 2022, Sigma Utama dapat merealisasikan pendapatan 133% dari realisasi tahun 2021 dan laba bersih 130% dari realisasi tahun 2021.
Ia mengingatkan dalam mengejar target pendapatan dan laba, Sigma Utama tetap harus melaksanakan prinsip-pinsip tata Kelola perusahaan yang baik dan terus meningkatkan pengelolaan risiko.
Jangan sampai ketika tengah fokus mengejar target, hal tersebut justru malah menimbulkan masalah-masalah baru yang kemungkinan muncul dikemudian hari.
"Membangun keunggulan merupakan strategi penting yang harus dilaksanakan seperti jeli melihat peluang-peluang bisnis yang dapat dikembangkan. Riset dan pengembangan harus terus menerus membuat formulasi produk cat yang lebih efisien terutama untuk produk-produk pareto, selain tentunya mengembangkan produk-produk unggulan," tandas Hilman.
Menanggapi peluang-peluang bisnis yang dapat dikembangkan, Sigma Utama di tahun 2023 berupaya masuk di pasar retail. Diretur Utama Sigma Utama, Benny Frengky Simanjuntak saat ini tengah menyiapkan untuk masuk ke pasar ritel.
”Selama ini kami memang belum masuk ke ritel market, baru tahun ini kami akan kembangkan ritel market-nya,” tuturnya.
Lebih lanjut Benny menjelaskan, ada peluang terbuka lebar di industri cat Tanah Air. Ketika ekonomi kembali pulih dan pembangunan kembali marak, di situlah industri cat menggeliat.
Bahkan berdasarkan hasil riset yang didapat, setelah masa pandemi Covid-19, permintaan cat tumbuh di kisaran 15 persen hingga 30 persen. Hal ini yang membuat bisnis cat tetap menggeliat dan banyak dilirik oleh perusahaan cat dalam dan luar negeri.
Sigma Utama sendiri merupakan satu-satunya perusahaan cat yang dimiliki oleh Anak Perusahaan BUMN, Pupuk Indonesia Niaga, juga kian gencar menggarap pasar cat nasional.
Benny mendorong agar memprioritaskan perusahaan cat yang dimiliki oleh negara sendiri. Terlebih, cat yang diproduksi oleh Sigma Utama mempunyai kualitas yang bail dan harga yang kompetitif.
"Selama ini segmen pasar Sigma Utama industri yang bergerak di MOPC (marine, offshore, protective, and coating), lebih ke business to business, ke industrial tepatnya. Makanya jarang melihat produk Sigma Utama di pasar ritel. Jadi tahun 2023 inilah waktu yang tepat untuk mengembangkan pasar di ritel," pungkasnya. (Pandi)