PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Ruas jalan di jalur Cipacung-Kadubanen di Kabupaten Pandeglang, terdapat banyak lubang besar di beberapa titik. Sehingga, para pengendara harus lebih ekstra hati-hati dan benar-benar pasang mata saat melintas di jalur tersebut.
Pantauan Poskota, ada beberapa titik ruas jalan nasional tersebut yang mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi jalan berlubang dan digenangi air, sehingga dapat mengancam terhadap keselamatan pengendara.
Selain mengancam terhadap keselamatan pengendara, kondisi tersebut juga dapat menghambat arus lalulintas bahkan kerap mengalami kemacetan, lantaran para pengendara tidak bisa melajukan kendaraannya dengan normal.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang pengendara roda empat, Abdul Rojak, ia mengeluh atas kondisi jalan Cipacung-Kadubanen. Karena jalan itu banyak lubang besar, sehingga bisa berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan terhadap kendaraan.
"Harus pelan benar melintas di jalur ini. Khawatir terperosok pada lubang jalan dan jatuh," keluh Rojak saat melintas di jalur Cipacung, Jum'at (17/2/2023).
Tak hanya rusak dan berlubang kata Rojak, sepanjang ruas jalan yang mengalami kerusakan juga becek dan licin, karena air hujan menggenang pada lubang-lubang jalan itu.
"Kondisi jalan seperti ini sangat membahayakan, terlebih bagi pengendara roda dua. Karena sudah rusak dan berlubang ditambah becek dan licin," katanya.
Ia dan pengendara lainnya berharap, pemerintah secepatnya melakukan penanganan terhadap jalan tersebut, jangan sampai kondisi jalan rusak itu memakan korban.
"Kami harap segera ditangani, soalnya kerusakan jalan sudah cukup parah, sehingga membahayakan bagi pengendara yang melintas di jalur ini," harapnya.
Pengendara lainnya, Hapid juga mengeluh saat melintas di jalur Cipacung-Ladubanen tersebut. Sebab kondisi jalan banyak lubang dan digenangi air, selain mengganggu terhadap kelancaran lalulintas juga membahayakan.
"Cukup membahayakan kondisi jalan seperti ini. Karena lubang-lubang pada jalan cukup besar dan juga tidak sedikit, harusnya segera ditangani pemerintah supaya tidak menelan korban," ujarnya.