JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bos Tesla sekaligus CEO Twitter Elon Musk (51 tahun) mengumumkan tak lagi mendapuk pimpinan di media sosial berlogo burung biru pada akhir 2023. Sejumlah pertimbangan diungkapkan.
Pernyataan Elon Musk mundur dari kursi CEO Tesla akhir 2023, disampaikannya secara virtual baru-baru ini di sebuah forum di Dubai.
Kata Musk, jelang akhir 2023 akan jadi 'waktu yang tepat' untuk menemukan orang lain untuk menjalankan Twitter dengan kondisi yang lebih stabil.
"Saya pikir saya perlu menstabilkan organisasi dan memastikannya berada di tempat yang sehat secara finansial dan peta jalan produk ditata dengan jelas," kata Musk, disitat The Verge, Kamis (16/2/2023).
"Saya tidak tahu, saya menduga mungkin menjelang akhir tahun ini akan menjadi waktu yang tepat untuk menemukan orang lain untuk menjalankan perusahaan, karena saya pikir itu harus berada dalam posisi yang stabil. Anda tahu, pada akhir tahun, tahun ini," katanya.
Kabar ini sebenarnya bukan lagi kabar anyar. Sebab pada 21 Desember lalu, Musk juga sempat mengatakan bakal mengundurkan diri sebagai CEO. Musk bahkan sempat menggelar polling di media sosial perihal apakah dia harus mundur sebagai CEO Twitter. Dan hasilnya, mayoritas responden mengatakan dia harus mundur.
Menurut sejumlah pihak, salah satu hal yang mendorong Elon Musk mundur CEO Twitter di akhir 2023 karena diduga didesak oleh para investor Tesla. Sebab, sejak jadi CEO Twitter, kontribusi Musk di Tesla jadi minim.
Untuk diketahui, Elon Musk awalnya berkibar lewat situs keuangan PayPal, kemudian dia mendirikan perusahaan pesawat ruang angkasa SpaceX dan perusahaan mobil listrik Tesla.
Namun, dalam beberapa waktu terakhir, perhatiannya justru telah difokuskan pada pembelian situs microblogging Twitter senilai USD44 miliar.