PRANCIS, POSKOTA.CO.ID - Pasca menang 0-1 melawan PSG di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pelatih Bayern Munich Julian Nagelsmann mengakui timnya memiliki tugas lebih berat di leg kedua.
Pelatih Bayern Munich mewaspadai Kylian Mbappe yang diperkirakan akan kembali fit dan menjadi starter kala PSG bertandang ke Allianz Arena di leg kedua pada 8 Maret.
Pasca cedera paha, Mbappe ikut turun melawan Bayern Munich dari bangku cadangan di menit ke-17. Sayangnya, pemain Prancis itu tak sanggup membuat PSG membalikan keadaan pada pertandingan Rabu (15/2/2023) dini hari.
Meski demikian, Mbappe sempat mencetak gol usai dua minggu absen karena cedera. Akan tetapi gol tersebut dianulir karena offside.
Sementara Bayern Munich akan bertemu PSG di leg kedua pada 8 Maret, dan Nagelsmann mengatakan skuatnya mungkin harus mengubah taktik untuk menghentikan ancaman Mbappe.
“Mbappe bisa mengubah pertandingan apa pun sendirian. PSG bangun ketika dia diganti. Mereka lebih baik dengan Mbappe daripada tanpa dia”, kata pelatih Bayern Munich, dikutip dari Eurosport.
“Di leg kedua, kami akan memiliki ide bagus untuk melawannya dan dapat melukai mereka dalam serangan. Jelas bahwa Mbappe dapat membuka permainan apa pun,” lanjutnya.
Nagelsmann turut mengatakan bahwa timnya bermain bagus dan memiliki kontrol yang baik ketika melawan PSG. Namun, ia menyayangkan tidak banyak peluang yang diciptakan Bayern Munich untuk menembus Les Parisiens.
“Kami bermain sangat baik dalam 25 menit pertama dan memiliki kontrol yang sangat baik. Kami masih bisa bermain lebih lurus ke depan menuju gawang. Ada perasaan bahwa kami sangat terkejut kami menguasai bola begitu banyak dan Paris memilih untuk duduk diam,” kata Nagelsmann.
"Saya tahu bahwa mereka selalu bertahan dengan dalam, tetapi saya sedikit terkejut mereka begitu pasif, begitu dalam, dan sama sekali tidak dirancang untuk memenangkan bola," sambungnya.
Sementara bagi PSG, kekalahan melawan Bayern adalah yang ketiga kalinya secara beruntun. Dan gol kemenangan Die Rotten diciptakan salah satu mantan pemainnya, Kingsley Coman.
Coman melakukan tendangan voli dari umpan silang sisi kiri dari Alphonso Davies untuk memberi Munich keunggulan dalam pertandingan tersebut, tetapi menolak melakukan selebrasi.
Sementara eks pemain PSG itu mengungkap bahwa ia memiliki impian mencetak gol di Parc des Princes, namun tidak sebagai lawan klub masa kecilnya.
“Mencetak gol di Parc des Princes adalah impian masa kecil. Itu adalah momen spesial. Itu adalah klub tempat saya dibesarkan, kota tempat saya dilahirkan. Jadi saya tidak ingin merayakannya di sini di depan para penggemar,” kata Coman. (*)