ADVERTISEMENT

Kampus Diminta Terlibat Penurunan Stunting, Wapres: Konsep Moderasi Beragama Sejalan Misi Islam

Rabu, 15 Februari 2023 13:01 WIB

Share
Foto : Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menerima audiensi Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno, Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Widya Priyahita, dan akademisi Rizqon Halal Syah Aji serta Ifan Haryanto, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta Pusat, Senin (13/02/2023) kemarin. (Ist.)
Foto : Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menerima audiensi Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno, Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Widya Priyahita, dan akademisi Rizqon Halal Syah Aji serta Ifan Haryanto, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta Pusat, Senin (13/02/2023) kemarin. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin meminta perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia. Di sisi lain para civitas akademika perguruan tinggi juga dinilai memiliki peranan penting dalam upaya penguatan moderasi beragama.  

Hal tersebut diungkapkan saat menerima audiensi Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno, Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Widya Priyahita, dan akademisi Rizqon Halal Syah Aji serta Ifan Haryanto, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta Pusat, Senin (13/02/2023) kemarin. Mereka diterima dalam suasana diskusi yang hangat dan penuh inspirasi.

Pemerintah saat ini secara agresif telah mengambil langkah penanganan stunting dan menargetkan agar stunting turun 14 persen pada 2024. “Untuk itu dibutuhkan kerja cepat, kerja cerdas, dan yang terpenting, kerja kolaborasi semua pihak, termasuk partisipasi aktif perguruan tinggi,” ucap Wapres RI.

Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022 menyebutkan angka prevalensi stunting masih berada di angka 21,6 persen, sedangkan pemerintah menargetkan prevalensi stunting 14 persen pada 2024. Untuk itu, diperlukan upaya percepatan pengentasan stunting agar target prevalensi stunting 14 persen pada 2024 dapat tercapai.

 

Foto : Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menerima audiensi Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno, Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Widya Priyahita, dan akademisi Rizqon Halal Syah Aji serta Ifan Haryanto, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta Pusat, Senin (13/02/2023) kemarin. (Ist.)

Terkait upaya penguatan moderasi beragama, Wapres berharap perguruan tinggi dapat terus bersinergi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk mengawal moderasi beragama di tanah air. Civitas akademika juga diminta memahami, mendalami serta mengimplementasikan nilai dan konsep moderasi beragama di lingkungan kampus.

“Konsep moderasi beragama sejalan juga dengan misi Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, dan terkmaktub dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 143,” terang Ma’ruf Amin.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno menambahkan pentingnya moderasi beragama di perguruan tinggi. Pendidikan moderasi beragama dimaksudkan untuk menjaga agar praktik ajaran agama tidak terjebak secara eksklusif yang meniadakan wawasan kebangsaan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT