JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengimbau agar para atlet Tanah Air tak menggunakan doping atau obat terlarang untuk meningkatkan performa saat bertanding.
Pasalnya, hal itu mengandung zat narkotika sehingga membahayakan.
Kepala BNN, Komjen Petrus Reinhard Golose mengatakan, pihaknya meminta kepada para atlet agar menghindari doping.
Karena berdasar hasil uji laboratorium doping mengandung zat-zat narkotika sehingga penggunaannya dilarang.
"Saya pernah berbicara dengan ketua Koni, doping mengandung zat-zat yang kandungan narkotika," kata Golose saat menghadiri turnamen tenis meja di kantor BNN, Minggu (12/2/2023).
Menurutnya, upaya pencegahan agar para atlet Indonesia tidak menggunakan doping pun sudah dilakukan BNN.
Salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan Indonesia Anti Doping Organization (IADO).
Bahkan, pihaknya kita mengadakan turnamen bertajuk Smash On Drugs Table Tennis Championship of Men's and Women's Doubles Age 88+ yang diikuti sejumlah pensiunan atlet nasional.
"Yang ikut turnamen adalah atlet-atlet legendaris, atlet nasional. Kita gelorakan untuk tetap senang berolahraga. Harapannya ada pesan anti narkoba yang disampaikan melalui kegiatan ini," ujarnya.
Ditambahkan Golose, berdasar hasil riset BNN kelompok usia yang menjadi sasaran bandar narkoba dari kelompok remaja, tapi juga usai 60 tahun ke atas atau lanjut usia (Lansia).
Dan melalui turnamen yang diikuti 160 pensiunan atlet diharapkan mereka dapat mengingatkan generasi muda agar tidak menggunakan narkoba.