Mahasiswa UI Muhammad Hasya Attalah Syaputra yang tertabrak pensiunan polisi. Foto: Dok Ist

NEWS

Ade Armando Sebut Mahasiswa UI Tewas di Srengseng Korban Program Anies Baswedan, Apa Maksudnya?

Sabtu 11 Feb 2023, 10:02 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial Ade Armando menghubung-hubungkan kasus kematian mahasiswa UI, Hasya Attalah, pada Oktober 2022 lalu dengan kecerobohan program Anies Baswedan.

Ini berkaitan dengan penyebab awal kecelakaan hingga Hasya terguling dari motornya berdasarkan hasil rekonstruksi yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan sejumlah rekaman CCTV.

Awalnya diduga Hasya mengendarai motor secara ceroboh, sehingga tak bisa menguasai keseimbangan ketika harus mengerem. Dia meninggal setelah terguling dari motornya dan ditabrak oleh mobil Pajero yang datang dari arah berlawanan.

Kata Ade, dari rekonstruksi yang dilakukan Polda Metro Jaya, Hasya tak bisa mengendalikan motor ketika harus melewati sumur resapan di badan jalan. Dia berusaha menghindar dari sumur resapan, geraknya melebar, dan kehilangan keseimbangan, sampai terguling di lajur berlawanan arah. 

"Rekaman CCTV jelas memperlihatkan yang jadi biang masalah adalah sumur resapan. Di Srengseng Sawah, tempat kejadian berlangsung, memang ada sejumlah sumur resapan. Sebelum dan sesuah tragedi Hasya sudah berulang kali terjadi kecelakaan akibat munculnya sumur resapan yang dibangun sekitar setahun yang lalu," kata Ade seperti disitat dari channel Cokro TV, Sabtu (11/2/2023).

Karena sumur resapan program Anies ini pula, permukaan jalan menjadi tidak rata. Apalagi jika di kawasan tersebut dilewati oleh truk-truk dengan beban berat. Laju truk-truk tersebut membuat sumur-sumur resapan melengkung.

Dan kini, pasca kasus meninggalnya Hasya, sumur-sumur resapan itu kemudian diaspal. "Seperti yang saya katakan, Hasya adalah korban dari program sumur resapan Anies. Sumur resapan adalah sebuah kebijakan yang sangat buruk," katanya.

Sumur Resapan Kesembronoan Anies

Sebelum ini, Ade menilai sudah banyak keputusan Anies yang bermasalah. Keputusan Anies yang tak melanjutkan normalisasi sungai misalnya, dianggap sangat merugikan masyarakat luas.

Pemangkrakan sodetan kali ciliwung juga demikian, telah nyata-nyata menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Namun selama ini, banyak orang belum pernah bicara soal jatuhnya korban nyawa.

"Kasus sumur resapan ini memberi contoh tentang betapa kesembronoan Anies bisa menghilangkan nyawa orang. Anies menganggap sumur resapan sebagai cara untuk tanggulangi banjir," katanya.

Pada kesempatan itu, Ade juga mengkritik bagaimana program Anies berjalan ugal-ugalan. Karena dilakukan tidak serius.

Di awal kepemimpinan Anies mencanangkan akan membangun sejuta sumur resapan di seluruh Jakarta. Tenyata di 2021 hanya ada 4 ribu titik. Dia kemudian mencanangakan akan ada 23 ribu titik sumur resapan bisa dibangun dalam setahun di 2022.

"4 ribu saja empat tahun kepemimpinan, tetapi dalam setahun dia mau bangun 23 ribu. Saat 4 tahun berjalan saja, biayanya sangat besar, anggaran di RAPBD Rp 120 miliar," kata dia.

"Tapi yang jelas pembangunannya asal-asalan, dan penempatannya buruk. Dan itulah yang terjadi di Srengseng Sawah (TKP kematian mahasiswa UI Hasya Attalah)."

Tags:
Mahasiswa UIMuhammad Hasya Attalah Saputrasumur resapanAnies Baswedanade armando

Reporter

Administrator

Editor