HM (66) di penggilingan padi Pontang Kabupaten Serang dan ID (30) di penggilingan padi Sobang Pandeglang.
"Modusnya mengemas ulang atau repacking beras bulog menjadi kemasan lain, memanipulasi DO dari distributor maupun mitra Bulog dan menjual beras diatas harga HET. Motifnya untuk mencari keuntungan yang besar," jelasnya.
Dalam pantauan, berjejer ratusan karung berisi beras oplosan di aula Polda Banten, berikut 9 kendaraan truk sebagai alat angkut.
Berikut nama merk beras yang diduga dioplos oleh para pelaku, yaitu Dewi Sri, Puspita Sari (PS), BMW, Rojo Lele, Cimanuk, Tunas Muda (TM), Putra Lembang dan Semoga Berkah (SB).
Dalam konferensi pers tersebut juga hadir, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, para pejabat utama Polda Banten serta sejumlah Kapolres jajaran. (haryono)