JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aplikasi CANTAS tak lama lagi bakal menggantikan e toll di Indonesia untuk pembayaran jalan bebas hambatan alias tol.
Menurut rencana, Pemerintah mau uji coba sistem baru ini pada Juni 2023 mendatang.
Nantinya dengan aplikasi bernama CANTAS ini, para pengguna kendaraan tak perlu berhenti melalui penerapan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) yang tengah dicanangkan.
Lewat teknologi yang didesain dengan sistem navigasi satelit akan semakin memudahkan aktivitas para pengendara.
Makin penasaran bukan dengan cara kerja dan bagaimana menggunakan CANTAS.
Teknologi ini berupa aplikasi untuk pembayaran non tunai yang dilakukan pengguna jalan tol melalui smartphone. Bakhkan kerennya, aplikasi ini nantinya bakal bebas kuota internet.
Hingga kini pihak terkait tengah terus menjalin kerjasama dengan operator telekomunikasi. Selain itu dengan hadirnya CANTAS, diharap tak membebani masyarakat dalam bentuk biaya tambahan.
Bakal dilakukan pula kerjasama dengan Bank Indonesia dalam melaksanakan sistem pembayaran. Kerjasama juga dibuka seluas-luasnya bagi semua instrumen pembayaran di indonesia untuk tergabung atau terintegrasi dengan aplikasi CANTAS.
Cara Kerja Aplikasi CANTAS
Aplikasi ini sedianya bakal terhubung dengan data diri dan pelat nomor kendaraan. Untuk menggunakannya, pengemudi wajib isi saldo dulu di aplikasi tersebut.
Ketika mobil keluar tol, maka map matching yang dideterminasi satelit bakal menghitung tarif serta saldo di aplikasi secara otomatis.
Pertanyaannya, kalau saldo kurang atau habis bagaimana. Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ali Rachmadi, mengatakan akan ada waktu dua jam untuk mengisi.
"Pengguna dikasih waktu dua jam untuk mengisi saldo dalam aplikasi tersebut," kata dia, di Jakarta, Rabu 8 Februari 2023.
Tetapi apabila dalam dua jam pengguna tol belum juga mengisi saldo di aplikasi CANTAS, maka akan mendapat sanksi dua kali 24 jam.
"Kemudian akan diberikan sanksi tahap dua selama 10 kali 24 jam jika masih belum mengisi saldo," terangnya.
Ini juga akan berlaku bagi para pengguna tol yang kehabisan baterai atau kehabisan kuota internet, diberikan keringanan dua jam untuk mengisi.
Denda Jika Melanggar
Lebih jauh Ali mengatakan, denda akan diberikan bagi pengguna yang tak mengisi dan sebagainya ketika akan melakukan perjalanan berikutnya.
“Kita ada tiga tahapan, dua kali 24 jam di awal maka kami akan denda satu kali dari tarif ruas tol yang dilintasi," katanya.
Tahap dua, apabila tak merespons, maka terakhir dalam waktu 10 x 24 jam akan kenakan denda 10 kali.