Tidak ada korban cidera yang dilaporkan saat pesawat berpenumpang 173 orang dan kru tersebut tergelincir.
Namun, rentang 92 tahun beroperasinya transportasi udara di dunia, publik menilai bahwa kecelakaan paling mengerikan menimpa Turkish Airlines 981.
Pesawat berpenumpang itu pintu kargonya copot beberapa menit setelah take-off pada 3 Maret 1974.
Pesawat dengan seri TK 981 yang membawa 335 penumpang dan 11 awak pesawat take-off dari Paris-Orly menunju London Heathrow.
Beberapa menit setelah take-off, pintu kargonya tiba-tiba copot yang membuat kabin kehilangan tekanan oksigen.
Akibatnya, enam penumpang terlempar dari pesawat. Jasad mereka ditemukan masih memakai sabuk pengaman di tempat duduk-masing-masing.
Copotnya pintu kargo tak hanya membuat kabin kehilangan tekanan oksigen, tapi juga merusak sistem-sistem hidraulik yang mengendalikan pesawatnya.
Alhasil, para pilot kehilangan kendali. Pesawat terus dan terus menukik sampai akhirnya menghantam perhutanan Ermonville dengan kecepatan 800 Km/jam.
Hancurnya pesawat secara berkeping-keping itu menghanguskan seluruh pohon-pohon di area sebesar 65.000 square meter.
Seluruh 346 orang di pesawat tewas seketika. Tak ada satu pun yang utuh dari pesawat maupun orangnya.
Yang mengerikan, tim SAR menemukan 20 ribu potongan tubuh.
Setelah dievakuasi, hanya 188 penumpang yang dapat diidentifikasi.