ADVERTISEMENT

Tangis Keluarga Pecah, Usai 1 Tersangka Narkoba di Jakpus Digiring ke Jeruji Besi: Bapak Jangan Pergi

Selasa, 7 Februari 2023 17:13 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tangis keluarga pecah saat pihak kepolisian menggiring kembali SP (43) salah satu tersangka kepemilikan kitchen lab atau dapur pembuatan narkotika berjenis ekstasi di Jalan Rawa Selatan 1, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

SP dan tiga tersangka lainnya ditangkap usai membuat dapur pembuatan narkotika jenis ekstasi di kawasan Slum Area itu.

Para tersangka dipertontonkan dengan gamblang dan dilihat oleh warga sekitar.

Di sisi lain, tiga orang wanita yang merupakan anak dan saudara SP nampak berharap cemas.

Terlihat, gelimang air mata terpancar saat SP tertunduk lesu di depan awak media.

Situasi yang padat keramaian awak media dan warga nampak pecah saat empat tersangka termasuk SP kembali digiring Polisi ke jeruji besi di bareskrim Polri.

Sebab, tiga orang perempuan nampak seketika memeluk SP.

"Bapak, jangan pergi bapak," kata salah seorang wanita diiringi isak tangisnya.

Momen tersebut juga membuat si 'peracik' narkotika jenis ekstasi ini tak bisa membendung tangisnya.

Ia, nampak memeluk dengan erat keluarga yang tidak ingin ditinggalkan olehnya.

Kendati demikian, suasana pilu hanya berselang sesaat.

Sebab, dengan sigap polisi harus kembali membawa SP ke kantor Polisi bersama empat sekawannya.

Tiga orang wanita yang merupakan keluarga tersangka SP itu tampak menangis histeris di tengah-tengah ramainya awak media dan warga yang mengikuti jalannya acara jumpa pers di kawasan Slum Area itu.

Sebelumnya diberitakan, Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba Bareskrim Polri mengungkap laboratorium pembuatan narkotika (kitchen lab) jenis ekstasi.

Kitchen lab ekstasi ini beroperasi dengan diinstruksikan narapidana di dalam lapas.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT