SPANYOL, POSKOTA.CO.ID - Meskipun kini Barcelona di klasemen La Liga, sang pelatih Xavier Hernandez alias Xavi masih menganggap Real Madrid favorit juara di Spanyol.
Barcelona mengukuhkan posisi di puncak klasemen La Liga usai menaklukkan Sevilla 3-0 pada Senin (6/2/2023) dini hari.
Posisi skuat Xavi makin kuat usai Real Madrid dikalahkan Mallorca 1-0, pada laga ketika sayap Los Blancos Vinicius Jr mengalami ujaran rasis dari penggemar. Kasus itu diketahui tengah diselidiki La Liga.
Barca kini berdiri kokoh dengan 53 poin dari 20 pertandingan yang mereka mainkan. Sementara Real Madrid berjarak delapan poin dengan Blaugrana di posisi kedua.
Melawan Sevilla, tim asuhan Xavi imbang di babak pertama. Akan tetapi mereka membuat tiga gol di babak ketiga lewat Jordi Alba, Gavi, dan Raphinha.
Kendati Barcelona di puncak klasemen La Liga, Xavi justru melihat Real Madrid sebagai favorit juara dan bukan timnya sendiri. Ia juga mewaspadai comeback besar yang bisa dilakukan Los Blancos untuk menyabet gelar juara.
“Mereka (Real Madrid) masih menjadi favorit karena mereka adalah juara bertahan La Liga dan Liga Champions. Saya tidak melihat kami sebagai favorit, saya melihat kami sebagai kandidat,” kata Xavi, dikutip dari Sportskeeda pada Selasa (7/2/2023).
“Saya tahu dan kami tahu bahwa Real Madrid akan terus bersaing sampai akhir. Ada comeback bersejarah, kami tidak boleh terbawa suasana tetapi kami tahu kami berada dalam posisi istimewa,” lanjutnya.
Meski demikian, Xavi mengaku puas dengan peforma Barcelona di tangannya dalam dua laga terakhir.
“Meskipun tidak ada yang pasti, kami senang menjadi pemimpin dan bermain sangat baik dalam dua pertandingan terakhir. Kami harus menikmatinya dan bersiap untuk hari Minggu, saat kami memiliki pertandingan penting di La Cerámica melawan Villarreal. Real Madrid kalah di sana,” kata Xavi.
Statistik Barcelona di Puncak Klasemen La Liga
Ketimbang Real Madrid, statistik La Liga untuk saat ini mengunggulkan Barcelona dengan lima kemenangan beruntun.
Barcelona juga tidak pernah kalah dalam 16 minggu, meraih 15 clean sheet, memiliki selisih gol terbaik, dan kebobolan gol paling sedikit di liga.
Selain itu, Xavi telah membawa pulang satu trofi pada musim ini yakni Piala Super Spanyol. Pertandingan itu berlangsung pada 16 Januari di laga El Clasico melawan Real Madrid.
Meski senang dengan penampilan timnya, Xavi menyatakan bahwa perhatiannya tertuju pada pertandingan berikutnya dan bukan pada perburuan gelar.
“Saya tidak tahu apakah kami adalah tim yang paling dapat diandalkan, tetapi kami sedang dalam performa terbaik. La Liga adalah balapan jarak jauh, kami harus terus bekerja dengan kerendahan hati. Saya sangat senang tetapi saya sudah memikirkan Villarreal,” kata Xavi.
Barcelona Butuh Bantuan Dana untuk Mematuhi FFP
Tangguh di lapangan bukan berarti sehat secara keuangan, Barcelona kini masih berusaha mengumpulkan dana setelah berjuang dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut media Spanyol Mundo Deportivo, Barcelona disebut mengeksplorasi beragam cara untuk meningkatkan pendapatan dan menjalin kesepakatan dengan berbagai sponsor.
Raksasa La Liga itu dikatakan sedang dalam pembicaraan dengan Phillips untuk mengamankan sponsor lengan yang dilaporkan dapat menghasilkan sekitar 2-3 juta euro musim ini dan 8-9 juta euro setiap musim mulai musim panas ini.
Barcelona juga dilaporkan ingin menambah sponsor untuk celana pendek mereka. Sementara bagian depan saat ini menampilkan logo klub dan Nike, bagian belakang tetap tersedia dan dapat meraup pendapatan sponsor sekitar 5 juta euro.
Musim 2018-2019 adalah terakhir kali Barcelona memenangkan La Liga dan kala itu mereka masih memiliki Lionel Messi. Akan tetapi musim ini tampaknya akan menjadi milik skuat Xavi jika dilihat dari selisih poin dan konsistensi peforma.
Pertandingan terdekat Barcelona adalah menghadapi Villareal pada Senin (13/2/2023). Skuat Xavi perlu mewaspadai tim yang sempat memetik kemenangan dari Real Madrid di awal Januari itu. (*)