Selain memberitahu soal motor, korban juga meninggalkan pesan kepada keluarga agar menyelesaikan hutang-hutang kepada beberapa rekan kerjanya.
"Jadi menurut rekan korban, setelah menitipkan motor dan masalah hutang, korban langsung pergi hingga akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia di Sungai Ciujung," terang Yudha Satria.
Kapolres menegaskan dari hasil pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolres mengatakan untuk mengetahui penyebab kematian harus dilakukan autopsi namun pihak keluarga tidak menginginkan.
"Dari hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga tidak menginginkan autopsi karena sudah mengikhlaskan dan menganggap sebagai musibah," tandasnya. (haryono)