SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID - Wasit sepak bola di Liga Utama Singapura kini akan mendapatkan sedikit bantuan untuk kerjanya di lapangan.
Pasalnya, Singapura akan terapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk pertandingan sepak bola di liga utamanya.
Ini sekaligus untuk pertama kalinya Singapura akan terapkan teknologi VAR di liga domestik utama.
Melansir dari Today Online, Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) baru-baru ini mendapat lampu hijau dari badan sepak bola dunia FIFA untuk menggunakan teknologi VAR. Hal itu diumumkan oleh FAS dalam rilis berita pada Jumat (27/1/2023) lalu.
Pasca proses implementasi yang telah dimulai sejak Februari 2022, Singapura telah lulus penilaian akhir oleh FIFA.
Adapun pada proses tersebut, kunjungan personel FIFA dan pelatihan VAR reguler untuk ofisial pertandingan lokal dilakukan. Saat ini Singapura akan menjadi negara ketiga di Federasi Sepak Bola Asean dan ke-11 di Asia yang menggunakan VAR di liga profesional lokalnya.
"Sistem VAR semakin menjadi fitur pokok dalam sepak bola sejak diperkenalkan dan kami senang ini diujicobakan untuk SPL, yang tidak diragukan lagi akan membantu meningkatkan dan meningkatkan level wasit di sini,” kata Direktur wasit FAS Nazeer Hussain.
"Saya yakin ini adalah perkembangan positif bagi sepak bola Singapura," tambahnya.
Singapore Premier League (SPL) edisi ke-28 akan dimulai pada 19 Februari dengan pertarungan SPL Community Shield antara juara bertahan Albirex Niigata dan pemegang Piala Singapura Hougang United.
Sistem Kerja VAR
Mungkin sobat pecinta sepak bola sudah mengetahui apa itu VAR atau Video Assistant Referee. Namun seperti apa sih cara kerjanya?
Melansir dari halaman resmi FIFA, sistem video VAR adalah alat pendukung bagi ofisial di lapangan. Penggunaan video di pertandingan (video match officials/VMO) dalam sepak bola dimasukkan dalam peraturan perminan edisi 2018/2019 dan berhasil digunakan di Piala Dunia FIFA 2018.
Sejak saat itu, sistem VAR telah diterapkan di lebih dari 100 kompetisi di seluruh dunia.
Adapun cara kerja tim VAR adalah mendukung proses pengambilan keputusan wasit dalam empat situasi pertandingan yakni.
- Gol dan pelanggaran yang mengarah ke gol
- Keputusan penalti dan pelanggaran yang mengarah ke keputusan penalti
- Insiden kartu merah langsung saja (bukan kartu kuning kedua/hati-hati)
- Kesalahan identitas
Sepanjang pertandingan tim VAR terus mengawasi dan memeriksa kesalahan yang jelas dan terkait dengan empat situasi peprubahan tersebut. Sementara, Tim VAR berkomunikasi dengan wasit hanya untuk kesalahan yang jelas atau insiden serius yang terlewatkan.
Tim VAR memiliki ruang operasi terpusat (video operation room atau VOR), sementara wasit di lapangan berbicara dengan tim VAR melalui sistem radio yang terhubung lewat jaringan fiber yang canggih.
Dalam pelaksanaan Piala Dunia 2022, tim wasit asisten video memiliki akses ke 42 kamera siaran, delapan di antaranya adalah gerakan super lambat dan empat di antaranya adalah gerakan sangat lambat.
Tayangan ulang gerak lambat terutama digunakan untuk situasi faktual, misalnya, untuk mengidentifikasi titik kontak dari pelanggaran fisik atau posisi pelanggaran. Sementara replay kecepatan normal digunakan untuk penilaian subyektif, misalnya, untuk menentukan intensitas pelanggaran atau apakah yang kena tangan dapat dihukum atau tidak. Selain kamera siaran, tim VAR memiliki akses ke kamera yang digunakan oleh teknologi offside semi-otomatis. (*)