Tingkat Kepuasan Tinggi, Epidemiolog UI Angkat Jempol Penanganan Pandemi Oleh Jokowi
Kamis, 26 Januari 2023 17:08 WIB
Share
Presiden Joko Widodo. (Foto: IG Sekretariat Kabinet).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam hal penanganan pandemi Covid 19, ia menyebut masyarakat merasa sangat puas.

Hal itu kata Pandu Riono, tercermin dari tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu. 

“Kepuasan masyarakat terhadap penanganan pandemi sangat puas, itu betul bahwa masyarakat bisa merasakan bahwa kepemimpinan pemerintah dan Pak Jokowi ini sudah berhasil mengendalikan pandemi dan itu usaha bersama bukan hanya pemerintah tetapi juga rakyat yang melakukan vaksinasi dan juga mau memakai masker,” ujar Pandu Riono, dalam paapran diskusi rilis survei nasional di akun Youtube Lembaga Survei Indonesia LSI_Lembaga, dikutip Kamis (26/1/2023).

Menurutnya, bukan hanya masyarakat melainkan juga dari kalangan politisi lintas partai mayoritas mendukung kebijakan pemerintah, tidak ada yang menyerang kebijakan Presiden Jokowi terkait penanganan pandemi.

 

 

“Dan tidak ada partai politik yang menyerang kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi, tidak ada semua include setuju apa yang dilakukan jadi tidak ada aliran politik dan sebagainya,” ucap Pandu.

Dia memuji kehadiran pemerintah dengan sejumlah bantuan, oleh karena itu Pandu mendorong untuk melakukan survei khusus terhadap para penyintas Covid 19.

“Kalau mau nanti ada survei seperti ini lagi ditanya kepada masyarakat akan lebih jelas masyarakat yang berdampak masyarakat yang pernah di isolasi, masyarakat yang keluarganya meninggal, mereka akan merasakan bahwa bantuan pemerintah dalam penanganan pandemi cukup baik,” jelasnya.

“Dari beberapa hasil studi kecil-kecil yang dilakukan mahasiswa saya itu melihat bahwa banyak masyarakat terdampak yang sebenarnya merasakan langsung bahwa pemerintah hadir secara betul. Lagi sakit ada yang mau mengobati yang selama ini tidak digerakkan, tidak terpikirkan bahwa kita bisa menanganinya sendiri,” imbuhnya.

Halaman
1 2