Lewat audit ini pemerintah punya pegangan jika ke depan para investor melakukan ancaman untuk menarik duitnya dan kembali ke negara asalnya, pemerintah bisa melakukan perlawanan dengan bukti-bukti audit tersebut.
“Kemudian ada ancaman investor untuk menarik duitnya, menjual sahamnya dan kembali ke negara asalnya serta melakukan ancaman kepada perusahan, kita punya imunitas untuk kemudian menangkalnya atau tidak. Nah itu juga persoalan dilematis yang saat ini,” jelasnya juga.
Robi Sugara juga meminta agar pihak perusahan memberikan kompensasi kepada korban bentrokan di Morowali demi meredam bentrokan tersebut dan tidak melebar kemana-mana.
“Saya kira kalau opsinya adalah melakukan penekanan agar kasus di Morowali itu baik-baik saja, maka kompensasi harus segera dilakukan, misalkan diberikan baik itu oleh perusahaan kepada pekerja-pekerja yang terkena imbas dari kerusuhan kemarin,” tandasnya.(*)