PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Banten memperbaiki ruas Jalan Ahmad Yani mulai dari tugu jam Alun-alun Pandeglang hingga Kantor Kejaksaan, lantaran sepanjang ruas jalan tersebut mengalami kerusakan akibat dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari lalu melanda wilayah Pandeglang, Sabtu (21/1/2023).
Pengawas Lapangan UPTD PJJ Wilayah Pandeglang, Mufti mengatakan, sebagai upaya dalam menangani jalan rusak di Pandeglang khususnya yang menjadi kewenangan Pemprov Banten, pihaknya melakukan pemeliharaan terhadap ruas japan yang berlubang pasca cuaca ekstrem.
"Ini sebagai tugas rutin kami untuk melakukan perbaikan atau pemeliharaan jalan kewenangan Provinsi di Pandeglang, termasuk jalan Ahmad Yani," ungkapnya.
Perbaikan tersebut dilakukan dengan cara penambalan bagian jalan yang berlubang, demi kelancaran aktivitas lalulintas di jalur tersebut.
Selain itu, perawatan dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal.
"Hal ini juga guna memastikan keselamatan dan keamanan bagi masyarakat atau pengendara yang melintasi atau beraktivitas di jalan itu," katanya.
Diakuinya, keseriusan UPTD PJJ wilayah Pandeglang untuk mengembalikan fungsi jalan diimbangi dengan kerja keras oleh para pekerja.
Bahkan ketika harus lembur, kegiatan yang dilakukan hingga dini hari.
"Kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar perbaikan jalan yang perlu penanganan khususnya di jalan yang menjadi kewenangan provinsi terus dilakukan, agar nyaman dilalui pengendara," ujarnya.
Lanjut dia, setelah tambal sulam di ruas jalan Ahmad Yani, UPTD PJJ Pandeglang akan melakukan penanganan di ruas jalan Pandeglang-Labuan tepatnya di perempatan lampu merah Majasari.
"Insya Allah dalam waktu dekat kami juga akan lakukan penanganan drainase yang lokasi nya di perempatan lampu merah Majasari," tuturnya.
Selama penanganan jalan itu dilakukan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Pandeglang, lantaran butuh pengaturan arus lalulintas.
"Kami juga meminta maaf kepada para pengendara yang terganggu lalulintasnya. Kami juga mohon do'a dan dukungannya dari semua pihak agar pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar," tandasnya. (samsul fatoni)