BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Salah satu korban diduga keracunan satu keluarga di Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, yaitu NR kini dalam pendampingan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi.
Komisioner Bidang Hukum KPAD Kota Bekasi, Novrian mengungkapkan, NR kini bertempat di rehabilitasi Jakarta, usai dirawat di RSUD Bantargebang.
"Iya pertama tempatnya di Jakarta, jadi memang KPAD didampingi Polres kita memantau kesehatan anak di RSUD memang kemarin sekitar jam 11 itu anak kita bawa ke jakarta," ujar Novrian saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).
NR dikatakannya membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk memulihkan psikologisnya.
Ditempat rehabilitasi telah terbentuk tim penanganan psikolog dan pekerja sosial.
Meski demikian, Selain pengawasan dan menunggu adanya proses hukum dalam peristiwa itu, Novrian mewanti-wanti dalam perkembangan anak dari NR.
"Jika tumbuh kembangnya tidak baik maka kita akan menjadi perhatian khusus, apakah anak itu akan kita serahkan atau tidak kepada keluarganya," tutur Novrian.
"Jangan sampe anak yang hari ini memiliki potensi besar, anak ini memang kita lihat punya potensi besar baik pemahaman, kecerdasannya maupun secara sosial," sambungnya.
Kendati demikian ia pun menilai agar pihak keluarga NR mampu menjaga pola asuh untuk tumbuh kembangnya.
Agar dikemudian, NR tak mengalami ketidaksiapan pola asuh dari keluarga, hingga memicu adanya Ekploitasi.
"Kita memang prinsipnya adalah yang terbaik buat anak, bukan yang terbaik untuk orang dewasa," tambahnya.
Diberikannya sebelumnya, Empat dari lima orang terkapar dengan mulut keluar busa dirumah kontrakan di kawasan Ciketing Udik, Bantargebang Bekasi.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/1/2023) lalu.
Dari lima orang penghuni kontrakan, tiga orang diantaranya tewas.
Korban yang tewas ialah, Ai Maimunah (40) dan Anak perempuan berinisial NR (5). selanjutnya Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17) serta M. Dede Solehudin (34).
Sementara korban M. Dede Sholehuddin kini telah berada di RS Polri Kramat jati Jakarta Timur. (ihsan fahmi)