ADVERTISEMENT

56 Ribu Ton Kedelai Impor Asal Amerika Tiba Indonesia

Minggu, 15 Januari 2023 14:19 WIB

Share
Ilustrasi Kacang Kedelai. (ist)
Ilustrasi Kacang Kedelai. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) mengungkapkan sebanyak 56.000 ton kedelai impor asal Amerika Serikat akan tiba di Indonesia, Minggu, (15/1/2023).

 

impor tersebut masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Cigading, Cilegon, Banten.

“Kita akan bongkar 56.000 ton kedelai nanti sore. Supaya cepat dipercepat distribusinya, ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo dalam keterangannya.

Rencananya pembongkaran kedelai impor asal Amerika Serikat ini akan dilakukan oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bersama dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

Sekadar informasi, pemerintah melalui Bapanas membeli kedelai impor tesebut dari perusahaan swasta seharga Rp12.000 per kilogram (kg).

Namun, pemerintah akan menyalurkan kedelai ke perajin tahu tempe diharga Rp11.000 per kg. Selisih harga Rp1.000 akan disubsidi oleh pemerintah.

Kedelai impor asal Amerika Serikat tersebut dijadwalkan masuk ke Indonesia pada Desember 2022. Namun, mundur menjadi Januari 2023.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan mundurnya kedatangan kedelai impor karena adanya kendala. Ia mengungkapkan komoditas tersebut baru tiba di Indonesia pada Januari 2023.

“Kedelai itu, saya sudah ngomong di mana-mana, saya minta maaf. Karena direncanakan Desember udah datang, tapi ini mundur lagi Januari. Mudah-mudahan Januari (masuk ke Indonesia),” katanya kepada wartawan saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022. (Wanto)

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT