Obrolan Warteg: Cukup Dua Kali

Kamis 12 Jan 2023, 05:30 WIB

Di dunia ini serba dua. Baik – buruk, salah -benar, atas – bawah, kanan – kiri,
maju – mundur, depan – belakang, besar – kecil, panjang – pendek, lelaki –
perempuan.

“Dalam hukum ketatanegaraan, pejabat publik juga dibatasi hanya dua periode
seperti presiden, gubernur, bupati/wali kota, “ kata mas Bro mengawali obrolan
warteg usai maksi bersama sohibnya, Yudi dan Heri.

“Aturannya memang begitu, sesuai UUD 1945, masa jabatan presiden
dibatasi dua periode, “ tambah Heri.

“Wajar saja kalau Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri merasa heran
ada pihak – pihak yang menginginkan penundaan pemilu dan perpanjangan
masa jabatan presiden,”urai Yudi.

“Jadi termasuk Pak Jokowi presiden yang sekarang cukup dua periode, tidak
perlu sampai 3 kali,” tanya Heri.

“Itu yang disampaikan Megawati secara langsung dalam pidato HUT ke-50
PDIP di Jakarta, Selasa (10/1/2023) yang dihadiri pula Jokowi,” ujar mas Bro.

 “ PDIP sekarang ini juga memiliki 2 figur capres potensial” ujar Heri.
“Hingga kini belum diumumkan.Yang pasti PDIP akan mengusung kader
partainya sebagai capres,” ucap mas Bro.

“Jika kader internal  berarti ada dua calon yang selama ini banyak disebut,
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani,” urai Yudi.

“Siapa yang nantinya dipilih menjadi capres menjadi hak prerogatif Megawati.
Jika ingin meneruskan trah Soekarno, akan memilih Puan, tetapi melihat
pertimbangan koalisi dan elektabilitas, Ganjar memenuhi,” kata mas Bro.

“Mungkinkah di luar Ganjar dan Puan?” tanya Heri.

“Hingga kini belum ada, selain Ganjar dan Puan,” jelas mas Bro.

News Update