Graham Potter Akui Jadi Manajer Chelsea Adalah Pekerjaan Tersulit dalam Sepak Bola

Kamis 12 Jan 2023, 23:09 WIB
Graham Potter, pelatih Chelsea (foto/twitter ChelseaFC)

Graham Potter, pelatih Chelsea (foto/twitter ChelseaFC)

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Pelatih Chelsea Graham Potter menyebut bahwa menjadi manajer Chelsea adalah pekerjaan tersulit dalam sepak bola saat ini. 

Pelatih asal Inggris itu mengaitkan pernyataannya dengan masalah The Blues yang tengah melalui masa transisi pasca pergantian pemilik.

Todd Boehly dan Behdad Eghbali membeli klub London barat itu pada musim panas setelah mantan pemilik Chelsea Roman Abramovich terpaksa menyerahkan kepemilikan klub. Oligarki Rusia itu dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris karena hubungannya dengan Presiden Vladimir Putin setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Tak cuma pemilik, The Blues juga mengalami pergantian manajemen. Mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel dipecat di awal musim Liga Inggris 2022-23. Potter kemudian ditunjuk sebagai bos baru The Blues dari klub sebelumnya Brighton & Hove Albion.

 

“Klub ini dijalankan dengan cara tertentu selama 20 tahun dan berjalan dengan sangat baik. Saya sangat menghormati kepemilikan sebelumnya dan apa yang mereka capai.” kata Graham Potter, dikutip dari Sportskeeda pada Kamis (12/1/2023).

“Sayangnya, mereka tidak ada di sini lagi dan Anda telah kehilangan semua kepemimpinan itu. Semuanya telah berubah dengan sangat cepat. Kami harus membangun segalanya lagi,” lanjutnya.

Hal itu menjadi latar belakang Graham Potter menyebut bahwa jadi manajer Chelsea adalah pekerjaan tersulit dalam sepak bola. Selain itu, ia juga menyayangkan badai cedera yang dialami The Blues, salah satu penyebab mereka mengalami musim yang sulit.

“Saya mengerti bahwa segala sesuatunya akan sulit dari perspektif kepemimpinan. Ini adalah tantangan, merangsang, dan sangat sulit. Saya pikir itu mungkin pekerjaan tersulit dalam sepak bola karena perubahan kepemimpinan itu,” katanya.

“Saya jelas tidak berpikir kami akan kehilangan 10 pemain tim utama (karena cedera),” lanjut Graham Potter.

 

The Blues memiliki daftar cedera besar dari sembilan pemain tim utama menjelang pertandingan liga mereka melawan Fulham pada Jumat (13/1) dini hari.

Reece James, N'Golo Kante, Raheem Sterling, Ben Chilwell, Armando Broja, Wesley Fofana, Ruben Loftus-Cheek, Edouard Mendy dan Christian Pulisic semuanya absen karena cedera.

Sementara itu, Chelsea kini berada di peringkat 10 klasemen Liga Primer Inggris dengan 25 poin dari 17 pertandingan. The Blues terpaut jauh dari Manchester United di peringkat keempat dengan 35 poin, dan Arsenal di peringkat pertama dengan 44 poin.

Sebelum menghadapi Fulham, The Blues lebih dulu menderita dua kekalahan beruntun dari Manchester City di dua kompetisi berbeda.

 

Terakhir The Ciizen melumat The Blues dengan skor 4-0 di Piala FA pada Minggu (8/1). Menjadi bekal yang buruk sebelum mereka menghadapi Fulham pada Jumat (13/1) pukul 3.00 WIB dini hari nanti.

Akan tetapi, Graham Potter mengaku bertanggung jawab atas buruknya penampilan Chelsea pada musim ini. Hal itu juga terkait permasalahan pergantian struktur yang disinggung olehnya.

“Pada saat yang sama, Anda masih memiliki Chelsea dengan tuntutan dan ekspektasi." katanya.:

“Saya mencoba untuk menjelaskan (masa transisi klub) tetapi saya juga mengakui bahwa saya adalah pelatih kepala dan ketika kami kalah saya yang harus disalahkan,” ujar Graham Potter. (*)

Berita Terkait
News Update