TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Diduga adanya kebocoran informasi, sidak panti pijat refleksi, lokasi hiburan malam, dan caffe yang diduga tidak memiliki izin lengkap, gagal.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Nasrullah menduga, adanya kebocoran informasi sebelum dilakukan sidak oleh pihaknya.
Pasalnya, saat Komisi II, IV, bersama Dinkes dan Satpol PP melakukan sidak, semua panti pijat refleksi, hiburan malam dan caffe tutup secara serentak.
"Semuanya dalam keadaan tutup, dugaannya si ada kebocoran informasi kita mau sidak," katanya, Selasa (10/1).
Naarullah mengaku sangat kecewa, saat sidak tidak mendapati apapun. Bahkan, tim gabungan yang dikomandoi oleh Komisi II itu sempat menunggu beberapa jam di lokasi sidak karena diyakini para pemilik masih dilokasi dan hanya tutup ketika adanya tim gabungan.
Namun, setelah beberapa jam menunggu tim gabungan DPRD, Satpol PP, dan Dinkes Kabupaten Tangerang tidak mendapati adanya aktivitas pada tempat hiburan malam tersebut.
Naarullah menegaskan, bahwa pihaknya akan kembali melakukan sidak dan akan kembali memanggil pihak pengelola panti pijat refleksi, hiburan malam, dan caffe yang diduga menjual miras tanpa adanya perijinan.
" Kami datang kesini pukul 21:00 WIB hingga 01:00 WIB, namun tidak mendapati apapun karena semuanya tutup. Kami akan kembali sidak nanti, dan akan kami panggil kembali semua pengelola," pungkasnya.(Veronica Prasetio)
.jpg)
.png)
