SPANYOL - Pelatih Carlo Ancelotti tidak mau menyalahkan VAR dan wasit Soto Grado usai Real Madrid keok dari Villarreal pada Sabtu malam. Pada laga itu, berakhir 2-1 untuk tuan rumah Villarreal. Gol dicetak oleh 
Yeremy Pino (47) dan Gerard Moreno (63, penalti). Gol Benzema pada menit 60)

Pelatih asal Italia itu lebih suka mengkritik diri sendiri dan mengakui bahwa timnya belum memulai tahun dengan baik. Menurut Ancelotti, secara tim para pemainnya membuat kesalahan cukup banyak.

Sadar akan permainan hebat yang dimainkan Villarreal, dia percaya bahwa mereka berkontribusi pada hasil akhir dengan kesalahan mereka sendiri. "Itu adalah pertandingan yang sulit," kata sang pelatih Ancelotti.

“Kami tidak bertahan dengan baik, kami membuat kesalahan di awal dan kemudian kembali ke permainan tidaklah mudah. ​​Kami tidak memulai tahun dengan baik, seperti tahun lalu."

"Kami membuat kesalahan, kami harus membaca situasi dengan lebih baik. Jika mereka menekan Anda dengan baik, kami memiliki kemungkinan mendapatkan bola panjang, kami seharusnya tidak kesulitan mendapatkan bola panjang. Terkadang pembacaan yang gagal, bukan itu bagus," ungkap Ancelotti.

Dua penalti diberikan selama pertandingan untuk bola tangan (handball) yang memicu perdebatan. Dua penalti, diberikan kepada kedua belah pihak, Villarreal dan Real Madrid.

"Kita harus terbiasa dengan ini. Ketika ada handball di area penalti, itu adalah penalti. Jika terserah saya...itu bukan salah satunya," kata Ancelotti.

Posisi Eder Militao

Yang menjadi sorotan para pertandingan malam itu, yakni penempatan Eder Militao di posisi wing back Real Madrid. Padahal ada  Lucas Vazquez yang biasa menempati posisi itu. Ancelotti punya alasan.

Bek kanan mulai terlihat sebagai posisi yang bermasalah bagi Real Madrid karena Eder Militao harus menjadi starter di sana menggantikan Dani Carvajal yang cedera, meskipun Lucas Vazquez tersedia.