HNSI: Nasib 10 Nelayan yang Terombang-ambing Usai Kapal Karam di Perairan Kepulauan Seribu Akhirnya Selamat

Minggu 08 Jan 2023, 10:59 WIB
 Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ranting Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Sukardi. (Ist)

 Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ranting Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Sukardi. (Ist)

"Jadi kejadian tenggelamnya pukul 02.00 WIB, terhantam ombak. Alhamdulillah mereka selamat dan telah tiba di rumahnya masing-masing," ujarnya, Minggu, (7/1/2023).

Menurut Sukardi, kesepuluh nelayan itu sempat terombang-ambing di perairan itu selama 10 jam sebelum berhasil diselamatkan kapal kargo Bandar Bestari 05 yang melintas.

"Saat jam 10.00 WIB, ada kapal kargo lewat dan langsung ditolong dan di bawa ke pulau Belitung," katanya.

Sukardi menuturkan, berkat bantuan Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara di Bangka Belitung, akhirnya kesepuluh nelayan tersebut dipulangkan pada Sabtu, 7 Januari 2023 menuju kampung halamannya di wilayah Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang

"Mereka dipulangkan melalui jalur udara dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta perkiraan sudah sore. Terima kasih semua pihak yang membantu dan ikut menjemput, semoga nelayan yang mendapat musibah diberikan kesabaran," jelasnya.

Sementara, Sarda, satu dari sepuluh nelayan yang tiba dengan selamat mengatakan, kejadian itu bermula pada Rabu, 4 Januari 2023 sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu 10 nelayan, yakni dirinya bersama kesembilan nelayan lainnya tengah istirahat usai menangkap hasil ikan buruannya.

"Tapi tiba-tiba datang angin kencang dan gelombang ombak setinggi 3 meter menghantam kapal kami. Semua nelayan loncat ke laut untuk menghindari kapal karam sambil mencari barang yang dapat dipegang," kata Sarda.

Sarda menambahkan, ke-10 nelayan terombang-ambing di lautan selama 10 jam. Kapal yang ditumpanginya pun tenggelam dan tidak ada yang tersisa.

"Sekitar 10 jam kami di lautan disertai keadaan ombak sekitar tiga meter. Alhamdulillah ditolong Kapal Kargo Bandar Lestari 05 yang tengah lagi di Kepulauan Seribu," tukasnya. (Muhammad Iqbal)

Berita Terkait

News Update