ADVERTISEMENT

Jelang Semester Baru di SDN Pocin 1, Wali Kota Depok Diminta Jangan Main Drama Lagi

Sabtu, 7 Januari 2023 10:00 WIB

Share
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Cina 1. (foto: poskota/angga)
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Cina 1. (foto: poskota/angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menepati janji untuk mengembalikan kegiatan belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1 seperti semula. 

Demikian disampaikan juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Sigit Widodo, Jumat (6/1/2023)

Harapan ini disampaikan PSI menjelang semester baru untuk siswa-siswi SD di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (9/1/2023) mendatang.

 “Wali Kota tidak usah bikin drama lagi di SDN Pocin 1. Biarkan semester ini siswa-siswa belajar dengan tenang tanpa diganggu, apalagi sampai tiga kali didatangi Satpol PP seperti semester lalu,” harap Sigit.

Rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1 sempat menjadi sorotan nasional karena mayoritas orangtua dan siswa menolak untuk direlokasi ke dua sekolah terpisah yang kapasitasnya tidak memenuhi syarat. 

Rencana relokasi mendadak yang dilakukan tanpa bermusyawarah dengan orangtua murid ini dilakukan karena Pemerintah Kota Depok berencana membuat masjid agung di lahan sekolah tersebut.

Akibat orangtua dan siswa menolak untuk direlokasi, sejak 7 November 2022 guru-guru dilarang untuk mengajar di sekolah unggulan itu. 

Siswa yang bertahan di SDN Pondok Cina 1 bahkan sempat terancam tidak bisa mengikuti ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) yang diadakan pada 5-9 Desember 2022 silam.

Tekanan pada siswa dan orangtua murid mengundang solidaritas dari warga. Tim relawan pengajar pun terbentuk untuk menggantikan guru yang dilarang mengajar di sekolah itu. 

Puncak tekanan terjadi saat Kadisdik Kota Depok mendatangi sekolah bersama belasan Satpol PP pada hari pertama pelaksanaan PAS. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Idham Kurniawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT