Logo BPS.

Regional

Selama Tahun 2022 Jumlah Pengangguran di Kabupaten Pandeglang Naik 1,5 Persen, Namun Kemiskinan Turun 1,2 Persen

Jumat 06 Jan 2023, 05:00 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Angka pengangguran di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2022 lalu mengalami peningkatan.

Hal tersebut sesuai data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang pada bulan Agustus 2022 lalu.

Dalam catatan hasil survei tersebut, meski adanya angka pengangguran yang tinggi, namun angka kemiskinan di Pandeglang mengalami penurunan. 

"Mengacu pada data Sakernas, BPS mecatat angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang selama tahun 2022 menurun sebesar 1,2 persen. Namun angka pengangguran naik 1,5 persen," ungkap Kepala BPS Pandeglang, R Ahmad Widijanto kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Memang kata dia, penurunan angka kemiskinan tidak seiring dengan angka pengangguran yang justru mengalami peningkatan pada tahun 2022 dibanding dengan tahun 2021 lalu. 

Ia juga menjelaskan, dari data jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang pada tahun 2021 sebanyak 1.272.687 jiwa, angka kemiskinannya sebanyak 131.430 jiwa atau sebanyak 10,72 persen. 

"Dimana pada tahun 2021 angka pengangguran sebanyak 7,7 persen, sementara di tahun 2022 berada di angka 9,24 persen atau sebanyak 50.910 orang dari jumlah 550.932 angkatan kerja," jelasnya.

Kalau dilihat dari angka kemiskinan dari jumlah pada tahun 2022 sebanyak 1.367.473 jiwa dan angka kemiskinannya 114.650 jiwa atau sebanyak 9,32 persen dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 1,2 persen atau sebanyak 16, 780 jiwa dibandingkan tahun 2021. 

"Penurunan angka kemiskinan itu dampak dari pandemic Covid-19 yang membaik, sehingga geliat ekonomi kembali tumbuh," bebernya. 

Menurutnya, data tersebut mengacu pada data Sakernas yang dirilis pada bulan Agustus 2022 lalu, untuk menanggulangi angka kemiskinan dan pengangguran. 

"Untuk menanggulangi angka kemiskinan dan pengangguran, pemerintah daerah harus mendukungnya dengan berbagai program pengentasan kemiskinan ataupun menyediakan lebih banyak lagi larangan pekerjaan bagi para pengangguran yang ada di Kabupaten Pandeglang," ujarnya.

Ditambahkannya, meski angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang menurun selama tahun 2022, namun angka tersebut merupakan angka tertinggi se- Provinsi Banten, jika dibandingkan dengan kabupaten, kota lainnya. 

"Pandeglang tercatat paling tinggi angka kemiskinannya di Banten. Tapi sekarang mulai ada penurunan," tambahnya. 

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pandeglang, Ratu Tanti Darmiasih menuturkan, untuk menanggulangi tingginya angka pengangguran di Kabupaten Pandeglang, pihaknya telah menyiapkan 8 program pelatihan.

"Disnakertrans telah menyiapkan 8 program pelatihan untuk menanggulangi tingginya angka pengangguran. Diharapkan program pelatihan itu dapat efektif menyerap tenaga kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran," tuturnya.

Tanti menambahkan, dari 8 program pelatihan yang akan diberikan kepada para pencari kerja tersebut diantaranya pelatihan jurusan listrik, tata boga, menjahit, audio visual, otomotif, pertanian, bubut dan las listrik. 

"Dari 8 program itu setiap jurusan akan diisi oleh 16 orang peserta, dan 8 paket pelatihan itu juga akan dilaksanakan sebanyak dua gelombang setiap tahunnya," tandasnya. (Samsul Fatoni).

Tags:
pengangguranpandeglangnaik 15 persenkemiskinanTurun 1.2 Persen

Samsul Fatoni

Reporter

Administrator

Editor