SERANG, POSKOTA.CO.ID - Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di perairan Selat Sunda kembali menunjukkan aktivitasnya.
Sepanjang Rabu (04/01/2023) dan Kamis (05/01/2023), gunung berapi yang pernah meletus dan sempat menimbulkan tsunami beberapa waktu lalu itu mengalami beberapa kali erupsi.
Petugas pos pengamatan Gunung Anak Krakatau, Ade Yasser Akhmad Purwata dalam laporannya menyebutkan, erupsi pertama terjadi pukul 14.10 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 100 meter di atas puncak atau 257 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 20 detik.
Kemudian yang kedua kalinya, erupsi terjadi pada pukul 15:09 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 3000 meter di atas puncak atau 3.157 meter di atas permukaan laut. Terlihat jelas kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur.
Pada Kamis (05/01) sekitar pukul 00.13 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut.
Menanggapi aktivitas Gunung Anak Krakatau, Kabidhumas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga aktivitas masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati dengan radius 5 km dari kawah aktif. Sebab status gunung yang berada di Selat Sunda masih di level III atau Siaga.
"Terkait erupsi tersebut masyarakat diminta untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif," imbau Shinto. (haryono)