Sigit pun berharap pengurus PSSI baru nanti bisa menghapus atau menghilangkan kebiasaan lama pengurus PSSI saat ini demi kemajuan sepak bola Indonesia. “Kita berharap segelintir sosok baru yang sukses menembus jajaran pengurus baru, bisa mengikis tradisi lama,” harap Sigit.
“Sebenarnya banyak orang lama ahli dalam tata kelola sepak bola, tapi lantaran ambisi pribadi dan kelompok, mereka memanfaatkan "skill" dan kewenangan mereka untuk hal-hal bersifat kontra prestasi bagi sepak bola Indonesia. Laga-laga "pesanan", pemilihan ketua Asprov dan /atau pejabat teras lain, tak lepas dari peran para petinggi PSSI. Orang bola tahu itu,” tutupnya. (*)