SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kota Serang masuk dalam 63 Indeks Kerawanan Pemilu. Dalam catatan pengawasan, politik uang dan netralitas ASN penyumbang tertinggi. Hal tersebut diungkpakan Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga (PHL) pada Bawaslu Kota Serang, Rudi Hartono.
Ia mengatakan, Kota Serang masuk 63 daerah yang rawan dalam pelaksanaan Pemilu. "Indeks Kerawanan Pemilu tinggi dari 85 daerah, Kota Serang 63 dengan skor 53,32. Dari struktur sosial politik 3,34 persen, penyelenggaraan Pemilu 13,42 persen dan kontestasi 1,95 persen," kata Rudi Hartono Rabu (4/1/2023).
Kerawanan yang jadi perhatian di Kota Serang tentang netralitas ASN pada Pilkada dan netralitas badan ad hoc. Bahkan ada beberapa orang yang divonis bersalah. "Netralitas ASN kalau pun tidak banyak tapi ada. Di medsos dan dugaan dukungan pada pilkada, kalau medsos pada pemilu," ujar Rudi.
"Penyelenggaraan sama ini di Pemilu dan Pilkada ada laporan dan temuan terkait netralitas pemilu ini. Di kita ada penyelenggara Pemilu anggota KPPS dilakukan pelanggaran dan vonis di pengadilan," terang Rudi Hartono.
Selain itu, politik uang menjadi perhatian khusus Bawaslu agar pelaksanaan Pemilu berintegritas. "Dulu ada money politik di Pilkada. Ada 3 yang divonis dan 8 yang tidak memenuhi unsur. Masuk ke kita ada 11 laporan," jelasnya.
Rudi Hartono menuturkan, bencana alam menjadi catatan yang harus diwaspadai di Pemilu 2024. Mengingat sudah beberapa kali Kota Serang diterjang banjir. Menurutnya, ada 13 titik yang perlu diwaspadai banjir saat menjelang Pemilu. Pihaknya akan bekerjasama dengan Pemkot Serang guna mitigasi.
"Kalau dulu daerah tidak kena imbas bencana alam, kalau sekarang terjadi banjir ada beberapa ketinggian air sampai 3 meter," tuturnya. Hasil indeks kerawanan Pemilu menjadi deteksi dini untuk melakukan upaya pencegahan.
"Kalau titik-titik dari dimensi karena money politik, pengawasan serius melalui pencegahan dari hulu," paparnya. (Bilal)
.jpg)
