ADVERTISEMENT

Jalan Menuju Kawasan Adat Baduy Ambles Sepanjang 30 Meter, DPUPR Turunkan Alat Berat

Rabu, 4 Januari 2023 13:36 WIB

Share
Foto : Petugas DPUPR Lebak saat melakukan penanganan jalan ambles. (Ist.)
Foto : Petugas DPUPR Lebak saat melakukan penanganan jalan ambles. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Akses jalan Rangkasbitung-Leuwidamar menuju kawasan Adat Budaya Baduy, tepatnya di Kampung Janglapa, Desa Sangkanmanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak ambles sepanjang 30 meter. 

Kondisi itu diakibatkan oleh curah hujan yang sangat tinggi yang terjadi pada Selasa (3/1/2023) kemarin. Dalam menangani jalan tersebut, saat ini pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak, sudah menurunkan alat berat untuk memperbaiki kondisi jalan yang ambles tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, saat ini pihak DPUPR sudah menurunkan alat berat untuk penanganan jalan ambles dan sedang dalam pengerasan jalan. "Jalan amblas yang ada di Janglapa menuju Baduy saat ini sudah dalam proses perbaikan dan sudah hampir rampung," kata Febby Rizki dikonfirmasi Rabu (4/1/2023).

Diakuinya, mulai hari ini ruas jalan tersebut nampaknya sudah mulai bisa dilalui oleh kendaran. Karena memang sebelumnya dampak dari amblesnya jalan itu, lalulintas kendaraan sempat terhambat.

"Awalnya sempat diberlakukan buka tutup jalan, karena kondisinya dapat membahayakan pengendara. Tapi sekarang sudah mulai rampung diperbaiki dan siap dilalui kendaraan lagi," ungkap kepala pelaksana BPBD.

Kondisi Jalan Raya Rangkasbitung-Leuwidamar lanjut dia, amblas sepanjang 30 meter dengan kedalaman kurang lebih 50 meter.  "Karena kemarin curah hujan tinggi, akibatnya jalan itu ambles. Bahkan beberapa lokasi lain juga ada tanah longsor dan banjir," ujar Febby Rizki

Febby juga mengimbau kepada masyarakat, bahwa jalan tersebut untuk sementara ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda empat yang ukuran kecil. Artinya jika mobil besar dan bermuatan berat tidak boleh melintas di jalur itu sementara ini, khawatir berbahaya. 

"Jadi baru bisa dilalui oleh mobil kecil saja, kalau mobil besar sepertu truk untuk sementara gak bisa, karena khawatir berbahaya soalnya kondisi jalan belum normal betul," tandasnya. (Samsul Fatoni)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT