PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Kabar hanyutnya seorang kakek di Sungai Cisanggoma, sontak membuat Tim SAR sigap dan langsung melakukan pencarian bernama Ajid (60)
Namun, belakangan warga Kecamatan Patia, Pandeglang tersebut diketahui warga ada di Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang pada Selasa (3/1/2023). Kondisinya pun segar bugar, tidak seperti habis tenggelam atau hanyut di sungai.
Dan memang, sebenarnya sang kakek tersebut tidak tenggelam atau hanyut ke sungai. Melainkan hanya motornya saja yang nyangkut di pinggir sungai lantaran mesinnya mati akibat banjir, lalu ditinggalnya.
Namun, sejak dari pertama dikabarkannya bahwa kakek Ajid itu diduga tercebur ke sungai Cisanggoma pada Minggu (1/1/2023) lalu. Sejumlah pihak sibuk mencari sang kakek tersebut di sungai Cisanggoma.
Sejumlah unsur tim pencarian turun ke sungai Cisanggoma, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang mulai dari tim Basarnas Banten, BPBD, Tagana, KSB, pihak Polsek, PMI Pandeglang, serta unsur lainnya mencari sang kakek selama tiga hari.
Namun, tiba-tiba muncul kabar bahwa sang kakek berusia 60 tahun itu ada di wilayah Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang dan sang kakek tersebut tidak nyemplung atau hanyut di sungai.
Salah seorang tim pencarian dari Tagana Pandeglang, Ilman mengaku, sebelumnya ia sudah menduga kalau kakek tersebut tidak hanyut, soalnya motor yang dikendarai oleh kakek itu dalam kondisi mati mesinnya.
"Ternyata benar, sekarang si kakek ada di Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, dan beliau tidak hanyut ke sungai. Melainkan karena terjebak banjir lalu motor yang dikendarainya ditinggal," ungkapnya, Selasa (3/1/2023).
Dikutif dari pernyataan kakek Ajid yang videonya viral di media sosial, bahwa dirinya menceritakan awalnya ia berangkat dari rumahnya pukul 18:00 WIB Hari Minggu (1/1/2023), dengan mengendarai sepeda motor dari Patia sampai ke Perdana.
Kemudian, karena kondisi sedang banjir, maka ia balik lagi namun diperjalanan terjebak banjir lagi. Karena motor yang dikendarainya mati mesin, lalu ia mendorong motornya itu hingga sampai jembatan Terusan di atas sungai Cisanggoma.
"Lantaran saya kecapean mendorong motor, maka motor itu saya lemparkan ke sungai. Setelah itu saya kembali lagi ke Patia dan dari Patia lurus ke Cibuluhen," jelasnya.
Selama perjalannya tersebut lanjut Ajid, ia melawan derasnya arus banjir pada saat itu sekitar sepanjang satu kilo meter. Kemudian, ia berangkat ke Sukajadi, setelah itu ketemu sama temannya Ismail.
"Nah setelah itu saya diketahui oleh orang banyak dan alhamdulillah keadaan saya selamat. Dan saya sekarang do'akan kepada orang-orang yang mencari abah," jelasnya lagi. (Samsul Fatoni).