ADVERTISEMENT
Selasa, 3 Januari 2023 08:44 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keputusan Presiden Joko Widodo menghentikan kebijakan PPKM akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Demkian dikatakan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno, Senin (2/12/2023).
"Melihat pertumbuhan dan resiliensi ekonomi di 2022, saya optimis bisa mencapai target dengan catatan inflasi terkendali, penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan kondisi politik stabil di tahun jelang pemilu ini," katanya.
Pada 2022, ekonomi Indonesia juga sudah menunjukkan pergerakan positif. Karena itu, Eddy yakin ekonomi Indonesia bisa jadi tumbuh sebesar 5 persen seperti target Bank Indonesia.
Eddy Soeparno mengatakan setelah PPKM dicabut, mobilitas masyarakat praktis tanpa batasan khusus. Sektor perjalanan, wisata, transportasi, hotel, makanan minuman, convention, dan exhibition kemungkinan akan semakin bangkit.
Eddy meminta pemerintah tetap menjalankan kebijakan terkait vaksin dosis lengkap sampai booster secara masif sebagai upaya preventif.
"Jangan sampai PPKM dicabut, booster juga ikut berhenti," katanya.
Sementara itu anggota Komisi I DPR, Sukamta meminta pemerintah tetap waspada di setiap pintu kedatangan dari luar negeri mengingat terjadi lonjakan kasus Covid di China, jepang dan beberapa negara lain.
“Beberapa negara baik di Eropa dan Asia telah memberlakukan pengawasan ketat bagi para pelaku perjalanan khususnya pelancong dari China. Seperti Amerika Serikat, Jepang, Italia, Malaysia, dan India telah berlakukan aturan protokol dan pengawasan ketat untuk turis asal China. Tentu kita berharap pemerintah Indonesia juga melakukan kebijakan antisipatif untuk mencegah adanya penularan varian baru masuk ke Indonesia,” jelas Wakil Ketua FPKS DPR ini.
Menurut Sukamta kebijakan untuk mengetatkan pengawasan terhadap turis asing ini mungkin akan berdampak terhadap dunia pariwisata yang sedang tumbuh pasca pandemi.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT