ADVERTISEMENT

Usai Pesta Tahun Baru, Pemuda Kaligandu Kota Serang Terkapar Dibacok Kakak Beradik Lagi Mabuk

Senin, 2 Januari 2023 21:10 WIB

Share
Salah seorang warga di Serang tengah menunjukkan lokasi pembacokan korban Gufron yang dilakukan dua bersaudara. (ist)
Salah seorang warga di Serang tengah menunjukkan lokasi pembacokan korban Gufron yang dilakukan dua bersaudara. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Usai pesta tahun baru 2023, Muhamad Gufron  pemuda Kaligandu Kota Serang terkapar dibacok kakak beradik yang mabuk, pada Minggu dini hari (01/01/2023). 

Diperoleh keterangan, pembacokan terjadi pada pukul 01.30 WIB, tak jauh dari rumahnya. Korban Muhamad Gufron tengah berkumpul di gardu Lingkungan Cinanggung Pipa Gas dengan empat rekannya merayakan pesta tahun baru.

Gufron yang menjadi korban pembacokan adalah warga  Lingkungan Cinanggung Pipa Gas, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Saat berada di gardu korban didatangi oleh pelaku berinisial FZ yang diduga tengah mabuk dipengaruhi minuman beralkohol. Melihat FZ yang tengah mabuk, kemudian korban menegurnya dengan pukulan tangan kosong ke arah muka pelaku.

Tak terima dengan perbuatan korban, FZ kemudian menantang duel korban. Sebelum berkelahi, FZ pulang ke rumahnya dan meminta bantuan kakak kandungnya berinisial GS. Bukan hanya meminta batuan, kakak beradik itu juga membawa celurit dan samurai.

Korban akhirnya dikeroyok menggunakan senjata tajam oleh kedua pelaku kakak beradik itu. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri membenarkan peristiwa pembacokan tersebut.

"Betul, kejadian usai pesta tahun baru. Korban satu orang terkena senjata tajam," katanya kepada wartawan, Senin (02/01/2023).

Iwan menjelaskan peristiwa pembacokan itu bermula dari persoalan pribadi antara Muhamad  Gufron dan FZ. Kemudian, jadi pengeroyokan oleh kakak beradik, karena sang kakak pelaku berinisial GS ikut membantunya.

"FZ dan GS melakukan pengeroyokan, diduga karena ada permasalahan pribadi terhadap korban," jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rahmat Haryono
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT