BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Lima pemuda ditangkap polisi usai tikam pemuda dengan celurit hingga tewas tergeletak di depan apartemen Mutiara Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (1/01/2023) lalu.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengungkapkan, insiden itu menewaskan pemuda berinisial F.
Kelima pelaku yang diamankan di antaranya, DA (18), AN (20), MR (19) ER (19) dan T (17).
"Kejadian sekira pukul 01.30 WIB, korban F meninggal dunia, sementara temannya NF (22) luka-luka," ujar Kompol Erna Ruswing Andari, Senin (2/1/2023).
Penyebab tewasnya pemuda di tangan para pelaku, dikarenakan dari adanya pelapor yaitu NF (22) memesan teman kencan atau Open BO melalui aplikasi Mi Chatt.
NF pun terhubung dengan teman kencan berinisial ME serta telah sepakat dengan harga yang ia lakukan untuk berkencan dalam apartemen.
NF dan teman kencannya pun masuk kamar apartemen mutiara di lantai 15 nomor 1501.
Sementara korban menunggu di parkiran bawah.
"Namun ketika belum selesai, pelapor sudah disuruh keluar oleh para pelaku dan terjadi cek-cok di lantai 15 antara pelapor dengan para pelaku," ungkap Erna.
Kemudian, saat pelapor dan korban keluar dari apartemen menggunakan motor sudah dicegat oleh para pelaku.
"Dan terjadi pengeroyokan oleh pelaku. Salah satu dari pelaku menggunakan senjata tajam berupa clurit yang mengakibatkan salah satu korban (teman pelapor )meninggal dunia," jelasnya.
Kemudian pelapor pun melaporkannya ke SPKT Polres Metro Bekasi Kota.
"Barang bukti berupa satu celurit, Pakaian korban F terdapat bercak darah, NF dan KTP pelaku," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu petugas pusat perbelanjaan bernama Feby melihat korban berjalan sempoyongan diduga mabuk.
"Kalau kejadian awalnya kita patroli jam dua malam tadi setelah patroli kita duduk-duduk di depan Living Plaza sini lalu kita lihat ada orang sempoyongan terus si abang itu duduk langsung terkapar. Mungkin kami sudah biasa melihat orang mabuk di sini lalu rekan saya ngomong coba tolong disamperin. Pas saya samperin lihat darah kami langsung nolongin," ujar Feby Aprian, Minggu (1/1/20223).
Korban F segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kendati demikian, luka tusuk di tubuhnya itu mengeluarkan banyak darah, korban pun tak tertolong jiwanya.
"Posisinya dia masih bernafas, akhirnya kita berhentiin mobil terus sempat saya anterin ke rumah sakit. Luka tusukan di bagian perut lumayan panjang, tapi gak saya pegang. Saya lihat satu cuma agak panjang," ucapnya.