PALESTINA, POSKOTA.CO.ID - Di awal tahun baru 2023, tentara Israel dikabarkan membunuh dua orang Palestina dalam serangan di sebuah desa dekat kota Jenin, Tepi Barat.
Melansir dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan dua pria ditembak mati pada Senin (2/1/2023) pagi waktu setempat. Mereka yakni Mohammad Samer Hoshiyeh (22) dan Fouad Mohammad Abed (25)
Kementerian itu menambahkan setidaknya tiga orang lainnya terluka dalam penggerebekan itu, termasuk satu dalam kondisi kritis.
Konfrontasi dan bentrokan bersenjata pecah dengan pasukan Israel pada Minggu (1/1/2023) malam. Mereka menggerebek Kufr Dan untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang tewas dalam baku tembak di sebuah pos pemeriksaan militer Israel di Jenin.
Sebuah insiden di tempat yang sama menyebabkan terbunuhnya seorang tentara Israel, Bar Falah. Sementara Ahmad Ayman Abed dan Abdulrahman Hani Abed ditembak mati di pos pemeriksaan Jalameh, titik masuk utama antara Tepi Barat bagian utara dan Israel, pada 14 September lalu.
Pasukan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melakukan operasi di Kufr Dan untuk menghancurkan rumah kedua pria tersebut. Mereka mengatakan bahwa telah diserang dengan tembakan, batu, dan bom molotov.
Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, mengklaim salah satu korban yakni Fouad Mohammed Abed sebagai anggotanya.
Sebuah video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan salah satu rumah diledakkan menggunakan bahan peledak. Gambar serupa menunjukkan penghancuran rumah kedua dengan cara yang sama.
Penghancuran rumah semacam itu dianggap sebagai “hukuman kolektif” oleh warga Palestina dan organisasi hak asasi manusia.
Sementara serangan militer Israel berskala besar, yang melibatkan pasukan khusus, dimulai pada Minggu malam dan berlanjut hingga Senin pagi.
Kedua pria yang ditembak mati pada hari Senin adalah orang Palestina pertama yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat tahun ini. Sekaligus sebagai akibat dari kampanye militer Israel yang terus menerus dilakukan selama hampir setahun.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandai tahun 2022 sebagai tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat dalam 16 tahun.
Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 171 warga Palestina di Tepi Barat dan menduduki Yerusalem Timur pada 2022, termasuk lebih dari 30 anak. Setidaknya 9.000 lainnya telah terluka.
Dua orang Palestina yang terbunuh tentara Israel tersebut sekaligus menjadi korban pertama di pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di masa jabatan keenamnya yang dimulai pada 29 Desember 2022. (*)