Wapres KH Ma'ruf Amin saat bertemu pemred dan pemimpin bisnis media. (Setwapres)

Nasional

Wapres: Situasi Media Dalam Negeri Kita Sedang Tidak Baik-baik Saja!

Kamis 29 Des 2022, 07:46 WIB

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wapres KH Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa alasan mengundang pimpinan redaksi  (pemred) dan pemimpin bisnis media untuk mendengarkan keluhan dari persoalan yang dihadapinya.

"Dari berbagai penjelasan tadi bahwa memang situasi media dalam negeri kita tidak dalam keadaan baik-baik saja," terang Wapres usai bertemu pimpinan redaksi dari berbagai media massa di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Rabu (28/12/2022) malam.

Menurut Wapres, dari penjelasan tadi ada yang mengatakan persoalan media dalam negeri kita sudah dalam keadaan yang darurat. Sebab itu  kami ingin mencoba memfasilifasi supaya bisa dibangun ekosistem yang  tidak mematikan salah satu pihak.

"Atau membangun, istilah yang tadi yang saya dengar, perlu adanya keseimbangan baru sehingga media kita, dapat terlindungi melalui berbagai aturan yang bisa memberikan perlindungan kepada. mereka," papar Wapres. 

Wapres berjanji akan mencoba memfasilitasi dan mengkomunikasikan agar pemerintah supaya bisa hadir, sehingga  bisa menjembatani situasi yang tidak baik-baik saja itu.

Sebab Itu, Wapres beralasan mengundang pengurus dan anggota Forum Pemimpin Redaksi (Pemred), termasuk pemimpin bisnis media, karena ingin mendengar langsung persoalan yang dihadapinya.

"Saya mendengar informasi dari Pak Masduki (Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi) yang juga mantan wartawan, tentang kehidupan media saat ini yang katanya sedang lagi tidak begitu baik. Saya kira malam ini saya tentu ingin mendengar cerita tidak baiknya itu seperti apa," kata Wapres dalam sambutannya.

Wapres berharap dari pertemuan tersebut akan muncul butir-butir penting yang bisa menjadi bahan kebijakan yang akan diusahakan oleh pemerintah. 

"Agar negara juga bisa hadir lah dan memberikan solusi-solusi tepat guna bagi masalah media dalam persoalan yang dihadapi media," jelasnya. 

"Bahwa saya memang merasa agak terkejut membaca pengumuman Republika yang katanya mau ditutup ya. Juga, ada beberapa media cetak lainnya yang akan beralih ke online," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Forum Pemred Arifin Asydhad menvatakan kondisi media saat ini dalam keadaan darurat. 

Menurutnya, media yang harus mengikuti perkembangan teknologi informasi, saat ini terjebak dalam urusan mengejar klik dan views. 

"Semakin banyak views, media itu di anggap semakin baik. Bahayanya media berlomba-lomba membuat berita yang akhirnya bisa diklik, akhirnya beritanya adalah berita-berita bombastis," jelasnya. 

Selain itu, kata Arifin, kemunculan media-media daring tidak sedikit yang melanggar etika dengan melakukan plagiarisme dengan mengambil materi berita dari media lain untuk ditayangkan di medianya. (johara)
      
 

Tags:
Wakil Presiden KH Ma'ruf Aminmedia dalam negeripimpinan redaksi

Reporter

Administrator

Editor