JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Uya Kuya mengatakan dirinya tak gentar meski dipolisikan dengan tudingan menyebarkan hoaks, terkait konten 'Polisi Pengabdi Mafia' yang dibuat dengan pengacara Kamaruddin.
"Kalau sudah kecebur dan nyeburin kaki segini saya enggak mungkin naik lagi. Intinya kalau saya mundur, saya malu sama bapak-bapak di sini," ujarnya.
Uya beralasan, omongannya dapat dipertanggungjawabkan dan itu kenyataan.
"Justru pemerintah Pak Jokowi harus berterima kasih," kata Uya dalam konferensi pers di Casa Grande Residence, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2022)
Bahkan Uya meminta pihak yang melaporkannya terkait konten 'Polisi Pengabdi Mafia' itu melihat video tersebut secara utuh.
"Kalau kita orang sekolahan diberikan akal sehat dan mau berasumsi atau membuat kesimpulan kita harus melihat secara utuh. Jangan kita membuat kesimpulan setengah-setengah," tegas Uya.
Sementara itu, Kamaruddin mengaku mendapat teguran dari Kabareskrim Komjen Agus Andrianto buntut konten 'Polisi Pengabdi Mafia' yang diunggah di akun YouTube Uya Kuya.
"Saya menduga dari WhatsApp itu ada orang yang mengirim WhatsApp ke beliau menyuruh membungkam mulut saya, lalu di-forward ke saya dengan potongan podcast-nya dari Bang Uya Kuya," kata Kamaruddin.
"Maka saya jawab, saya belum pernah diwawancara wartawan ini maupun wartawan manapun. Saya hanya memberikan wawancara pada tempatnya Mas Uya kuya dan itu dalam durasi yang panjang bukan 2 menit," ucapnya.(tri)