PRANCIS, POSKOTA.CO.ID - Kylian Mbappe akhirnya menanggapi ejekan kiper Argentina Emiliano Martinez pasca kekalahan Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar.
Dilansir dari Mirror Football pada Kamis (29/12/2022), pemain bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu mengatakan tidak tertarik dengan persaingan apa pun dengan Emiliano Martinez. Meskipun Mbappe mengakui tidak akan lupakan sakit hati pasca kekalahan di Piala Dunia.
Kendati melontarkan ejekan pasca pertandingan final Piala Dunia, Emiliano Martinez nyatanya kebobolan tiga gol oleh Mbappe. Jumlah ini ditambah satu jika babak adu penalti dihitung.
Mbappe memperkuat statusnya sebagai pemain yang mungkin akan mengambil alih gelar terhebat di dunia pasca Lionel Messi gantung sepatu.
Sementara Messi mengantongi dua gol di final, Mbappe mencetak hat-trick. Ia menjadi pemain kedua yang melakukannya di final Piala Dunia setelah Geoff Hurst dari Inggris pada 1966. Delapan gol Mbappe di Piala Dunia mengantarnya meraih sepatu emas. Meskipun Martinez nampaknya tidak terlalu menyukai pemain 24 tahun itu.
Kiper Aston Villa itu terekam dalam sebuah video yang secara sarkastis meminta Mbappe mengheningkan cipta selama satu menit. Kemudian ia memegang boneka dengan wajah sang penyerang ditempel di bagian depan parade bus tup terbuka di Argentina.
Rekan setim Mbappe di PSG, Messi terlihat sambil berdiri dengan canggung di sampingnya.
Meskipun pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu masih menikmati istirahat panjang setelah aksi heroiknya di Piala Dunia, Mbappe sudah kembali mencetak gol untuk klubnya.
Mbappe mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir untuk PSG saat bermain 2-1 atas Strasbourg pada Kamis (29/12) dini hari.
Menyusul kemenangan itu, Mbappe diminta untuk mengomentari perilaku Martinez.
"Itu bukan masalah saya. Saya tidak punya energi untuk disia-siakan untuk hal-hal sia-sia seperti itu,” kata Mbappe.
Mbappe juga mengatakan bahwa kekalahan di Piala Dunia tidak menjadi alasan untuk penurunan peformanya di klub.
"Saya tidak akan pernah mencernanya. Tapi seperti yang saya katakan kepada pelatih dan rekan setim saya, tidak ada alasan klub saya harus membayar kekalahan dengan tim nasional saya, itu dua situasi yang berbeda,” kata Mbappe.
"Pesannya sederhana, untuk menunjukkan bahwa, apa pun yang terjadi dengan tim nasional, PSG adalah hal yang terpisah dan saya masih bertekad membawa setiap trofi ke ibu kota,” lanjutnya. (*)