Deklarasi Gubernur New York: Kami Sedang Berperang Melawan Alam

Rabu 28 Des 2022, 23:00 WIB
Salju menumpuk di salah satu area di Buffalo New York sehingga menutupi sejumlah kendaraan pada 25 Desember 2022.

Salju menumpuk di salah satu area di Buffalo New York sehingga menutupi sejumlah kendaraan pada 25 Desember 2022.

AS, POSKOTA.CO.ID - Badai salju yang mematikan melanda wilayah Buffalo New York.

Bencana ini berlangsung pada hari Natal (25/12/2022).

Hal ini membuat sejumlah pengendara terperangkap di dalam mobil, menyebabkan putusnya aliran listrik, dan menambah jumlah korban tewas akibat badai musim dingin parah yang melanda seantero Amerika Serikat.

Intensitas badai tersebut dan naiknya jumlah korban tewas membuat Gubernur New York Kathy Hochul mendeklarasikan negara bagian itu tengah "berperang melawan alam."

Sebanyak 28 orang dilaporkan tewas di seluruh AS dalam insiden yang berkaitan dengan badai musim dingin tersebut menurut data yang dihimpun NBC News. Sementara CNN melaporkan jumlah korban tewas mencapai 26.

Kathy Hochul mengatakan jumlah korban tewas di wilayah Buffalo, New York, mencapai tujuh orang. Salju di wilayah tersebut dilaporkan telah mencapai setinggi 1,2 meter pada Minggu (25/12/2022).

"Ketakutan terbesar saya adalah jumlah korban akan meningkat. Kami mengantisipasi bahwa ada sejumlah individu yang kemungkinan tewas membeku di dalam rumah atau di dalam kendaraan yang masih belum ditemukan," ucapnya.

Pihak berwenang mengungkapkan beberapa dari empat korban tewas di Buffalo pada Minggu ditemukan dalam kondisi terjebak di dalam kendaraan dan tumpukan salju.

Kathy Hochul mengatakan telah menjalin kontak dengan Gedung Putih dan mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden mendukung permintaan negara bagiannya untuk mendeklarasikan situasi darurat bencana.

Dia menyebut badai salju yang melanda New York saat ini merupakan yang terlama dalam sejarah.

"Kecepatan angin hampir mencapai 80 mil per jam. Itu belum pernah terjadi sebelumnya," pungkas Kathy Hochul. ***

(Reuters)

Berita Terkait
News Update