PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Hingga saat ini, bencana banjir masih merendam sebagian wilayah Kabupaten Pandeglang, dari 5 kecamatan yang dilanda baru baru dua wilayah surut. Tiga kecamatan masih tergenang.
Wilayah-wilayah yang terkena banjir itu di antaranya Kecamatan Patia, Sukaresmi, Sobang, Panimbang dan Cisata. Dari ke 5 lokasi tersebut dua diantaranya sudah surut yakni Kecamatan Cisata dan Panimbang.
Namun, untuk wilayah Kecamatan Patia, Sobang dan Sukaresmi hingga saat ini kondisi banjir masih berlangsung, dan banjir yang lebih parah terjadi di Patia tepatnya di Desa Idaman.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Lilis Sulistiati mengungkapkan, bahwa dari lima kecamatan yang dilanda banjir, tinggal tiga kecamatan tergenang banjir.
Terutama di Desa Idaman, Kecamatan Patia, bencana banjir di wilayah itu kondisi airnya masih tinggi, sehingga evakuasi warga terdampak juga harus menggunakan perahu.
"Yang lebih parah di Desa Idaman. Akses jalan yang menuju ke desa itu juga sampai sekarang belum bisa dilalui kendaraan, harus menggunakan perahu," ungkapnya, Rabu (28/12/2022)
Pihaknya pun sekarang ini sudah menerjunkan tiga unit perahu karet dan para personil ke wilayah terdampak banjir, khususnya di wilayah Kecamatan Patia. Ketiga perahu karet tersebut bantuan dari BPBD Provinsi Banten dua unit dan BPBD Pandeglang satu unit.
"Perahu karena itu akan digunakan untuk membantu warga dalam melakukan aktivitas atau evakuasi barang-barang lainnya. Karena akses jalan di Patia terutama yang masuk ke Desa Idaman masih terendam banjir," katanya.
Jumlah permukiman warga yang terdampak banjir tersebut lanjut Lilis, sementara ini ada sebanyak 1722 Kepala Keluarga (KK) dari lima kecamatan di Pandeglang terdampak bencana banjir.
"Adapun untuk bantuan kepada korban banjir sementara ini sebanyak 100 paket logistik di Kecamatan Patia dan 50 paket logistik di Panimbang. Adapun korban jiwa sejauh ini laporannya nihil," tuturnya.
Terpisah, Sekretaris Camat Patia, Tatang Fauzi menambahkan, bencana banjir yang di wilayah Patia melanda sebagian desa mulai dari Desa Idaman, Surianen, Ciawi dan Desa Cimoyan.
\"Data sementara korban terdampak banjir di antaranya di Desa Idaman sebanyak 428 KK, Ciawi sebanyak 300 KK dan Surianen 349. Sementara yang lain masih proses pendataan," tambahnya.
Sementara, Kepala Desa Idaman, Kecamatan Patia, Ilman mengaku, kondisi banjir di desanya semakin parah. Karena curah hujan masih tinggi sehingga ketinggian air bah masih mecapai 70 senti meter. Akses jalan juga masih terendam sehingga belum bisa dilalui kendaraan terkecuali perahu.
"Airnya makin besar. Namun sejauh ini warga yang terdampak belum ada yang mengungsi. Masing tinggal di rumahnya masing-masing," tandasnya. (Samsul Fatoni).