Dadang menyampaikan, kelanjutan LRT Jakarta tersebut dibutuhkan untuk mendorong masyarakat beralih ke angkutan umum dalam mobilitasnya. Apalagi, LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai memiliki potensi penumpang cukup tinggi karena saling terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
Kemudian, soal penambahan jalur kereta api. Dadang mengatakan, saat ini nampak penambahan penumpang cukup signifikan selalu terjadi di stasiun Tanah Abang pada setiap tahunnya.
"Saat ini kan ada empat jalur. Maka dengan ditambah dua jalur pun akan sangat membantu mengatasi penumpukan penumpang, apalagi pada saat ramai perayaan, arus mudik dan sebagainya," sebutnya.
Dadang pun menyambut baik rencana Heru Budi Hartono untuk membangun Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Tanah Abang tersebut.
"TOD ini adalah juga jadi sebuah terobosan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota bisnis terintegrasi dari segi transportasinya sehingga lebih memudahkan. Siapa tidak mengenal Tanah Abang? maka sangat strategis jika TOD ini dibangun di kawasan itu," ungkapnya.
Sebelumnya, di depan Presiden RI Joko Widodo Heru Budi mengatakan perlunya kerjasama dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR untuk penambahan fasilitas jalur KRL ke Stasiun Tanah Abang.
Heru menegaskan, sesuai arahan Jokowi, pihaknya pun menargetkan penambahan dua jalur tersebut rampung pada akhir tahun 2023.
"Ini akan ada penambahan jalur kereta dari 4 (empat) menjadi 6 (enam) jalur. Maka, dengan adanya penambahan jalur itu bisa menambah, dan mengantisipasi penambahan penumpang pada tahun-tahun berikutnya yang jumlahnya mencapai ratusan ribu. Nah, ini untuk tahap pertama," ujar Pj Gubernur Heru, pada, Senin (26/12/2022) kemarin.