BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Terungkap, mayat yang ditutupi kain putih di Jalan Raya Bogor-Jakarta dibunuh oleh sopir angkot, Senin (26/12/2022).
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pihaknya telah melakukan pengungkapan dugaan tindak pidana pembunuhan yang direncanakan dan atau pencurian dengan kekerasan sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Sebagaimana kita ketahui beberapa waktu ke belakang, dari sejak 15 desember ada penemuan mayat perempuan jalan raya bogor-jakarta. Darisana kemudian tim penyelidik dan penyidik mulai melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan," ungkapnya kepada wartawan.
Dari Fakta hukum yg ditemukan, kata Iman, Polres Bogor telah menetapkan seseorang dengan inisial AS (49) sebagai tersangka pembunuhan dan curas kepada korban bernama Cristin Siregar tersebut.
"Kronologi kejadian terhadap korban tersebut, di malam hari korban sepulang kerja menaiki angkot, kebetulan di dalam angkot cuma sendirian, hanya ada antara korban dan pelaku," ujarnya.
Di tempat kejadian perkara, pelaku mencoba melakukan pemerkosaan terhadap korban, namun gagal.
"Sehingga pelaku mengambil pisau dari tasnya lalu menusukan kepada korban sebanyak 17 kali, dari tusukan terhadapnya, korban tersebut meninggal dunia, lalu mayatnya dibuang pelaku di pinggir Jalan Raya Bogor - Jakarta," tuturnya
Saat ini, tersangka telah dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian dengan aancaman maksimal 20 tahun penjara, seumur hidup dan hukuman mati, dengan unsur pasal 340, 338, 365 ayat 3 KUHP.
"Untuk barang korban yang berharga, sempat diambil juga oleh si pelaku untuk dimiliki pelaku, baik itu HP maupun perhiasan milik korban," terangnya.
Menurut pengakuan pelaku kepada pihak kepolisian, ia tak memiliki hubungan dengan korban. "Korban penumpang di angkot pelaku. Kebetulan pelaku seorang sopir angkot, (Kejahatannya) dilakukan karena ingin memiliki barang berharga milik korban," ucap Iman.
Jadi, kata Iman, awalnya pelaku melihat korban memainkan telepon genggamnya, dan muncul niat untuk memilikinya, dengan alasan karena tak memiliki handphone.
"Dan (pelaku) juga memiliki niat memperkosa korban, pada akhirnya korban melawan, akhirnya pelaku menusuk korban sebanyak 17 tusukan," singkatnya.
Di lokasi yang sama, Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro menjelaskan, diketahui, sebelum terjadinya tindak pidana pembunuhan tersebut, Cristin sedang melakukan perjalanan pulang dari pekerjaannya di salah satu Toko Keramik di Kota Bogor.
"Korban sepulang kerja, kemudian naik angkot pelaku di kursi depan sehingga pelaku dan korban duduk berdua di depan," sambungnya.
Sopir tersebut memiliki trayek angkutan 08, atau perjalanan antara Citeureup hingga Pasar Anyar.
"Eksekusi dilakukan di dalam angkot dipinggir jalan. Setelah kemudian korban md, Lalu pelaku mencari tkp pembuangan mayat karena disitu tanah kosong," tegas Giro.
Kemudian, kata Giroz setelah dibuang, pelaku melihat ada tanah kosong di sekitaran Kecamatan Sukaraja.
"kebetulan di tanah kosong itu ada pasir yang ditutupi oleh terpal warna putih, maka mayat ditutupi dengan terpal putih. Maka kita ketahui Saat olah tkp, warga pertama yg menemukan pemulung saat mau ambil sepatu ternyata masih ada kakinya," pungkasnya. (Panca)
Keterangan Foto: pelaku pembunuhan mayat di pinggir jalan raya bogor-Jakarta (panca)