Seorang Buruh Harian India Melawan Facebook Gegara Iklan Sepatu Ternyata Penipuan

Senin 26 Des 2022, 17:01 WIB
Facebook (Sumber ilustrasi: Pixabay/Simon-3)

Facebook (Sumber ilustrasi: Pixabay/Simon-3)

INDIA - Seorang pekerja berupah harian atau buruh harian dari negara bagian Maharashtra di India barat mempermasalahkan Facebook atas sepasang sepatu yang dibelinya tetapi tidak pernah diterima.

Namanya Tribhuvan Lalchand Bhongade (30), seorang buruh harian tani di desa Umri, distrik Gondia, memenangkan putaran hukum pertama, dengan pengadilan konsumen mengarahkan Facebook India, lengan raksasa media sosial India Meta, untuk membayarnya 25.000 rupee (Rp4.725.000,- , kurs 1 Rupee = Rp189,20) sebagai kompensasi .

Karena perusahaan mendapat perintah tetap di pengadilan yang lebih tinggi, buruh harian itu sekarang bersiap untuk pertempuran yang lebih lama melawan Facebook.

Mr Bhongade melakukan pekerjaan pertanian musiman seperti mengemudikan traktor dan menggembala kambing, tetapi menganggur selama penguncian nasional untuk memerangi pandemi Covid-19.

Awal mula buruh harian India itu melawan Facebook, bermula pada September 2020, dia melihat iklan di Facebook untuk sepasang sepatu Nike yang didiskon besar-besaran.

“Saya bukan pembelanja besar, tetapi sepasang sepatu saya sudah usang,” kata pengguna media sosial reguler itu kepada The Straits Times melalui telepon.

Menggunakan kartu debitnya, dia membeli sepatu itu di Facebook, dijual oleh vendor bernama Marya Studios, seharga 599 rupee  (setara Rp113.200,-).

Lebih dari sebulan berlalu, tetapi dia tidak menerima sepatu maupun pesan apa pun tentang pengiriman. Padahal sudah bayar, tapi sepatu tidak dikirim 

“Facebook tidak memiliki detail kontak Marya Studio, jadi saya mencari nama di Google, menemukan lima nomor layanan pelanggan dan menelepon satu,” kata Mr Bhongade.

Seseorang yang mengaku sebagai eksekutif layanan pelanggan Marya Studio mengiriminya tautan untuk mengisi detail bank untuk pengembalian dana.

Mr Bhongade mengikuti langkah-langkahnya dan akhirnya mengunduh aplikasi phishing, AnyDesk. Seluruh saldo banknya,  7.568 rupee (sekitar Rp1.430.352,-),  didebit hari itu juga.

Berita Terkait
News Update