Pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh.

Nasional

Media Asing: Puluhan Pengungsi Rohingya mendarat di Indonesia

Senin 26 Des 2022, 07:18 WIB

JAKARTA - Puluhan pengungsi Rohingya tiba di pantai provinsi paling utara Indonesia Aceh pada hari Minggu, kata Satuan Tugas Pengungsi Nasional, di tengah permintaan internasional bagi negara Asia Tenggara untuk menyelamatkan ratusan orang lainnya yang telah terapung selama berminggu-minggu di atas kapal di India Laut.

Demikian diberitakan media asing ArabNews. Menurut media itu, Rombongan tersebut, yang terdiri dari 57 orang, telah berlayar dari Myanmar dan menuju ke Malaysia, kata Penjaga Pantai Indonesia dalam sebuah pernyataan.

"Mesin kapal rusak dan terdampar di laut selama kurang lebih satu bulan," bunyi pernyataan itu. “Dari penumpang yang selamat, kami mendapat informasi bahwa mereka berlayar tanpa bekal makanan yang memadai.”

Eros Shidqy Putra, anggota Satuan Tugas Pengungsi Nasional Indonesia, mengatakan para pengungsi tiba pada Minggu pagi di perairan Kabupaten Aceh Besar.

“Saat ini para pengungsi berada di bawah pengawasan Badan Urusan Sosial di Aceh Besar dan Organisasi Internasional untuk Migrasi,” kata Putra kepada Arab News.

Pengungsi Rohingya ditemukan oleh penduduk desa di daerah tersebut, menurut laporan Associated Press, mengutip pejabat setempat.

Dua kapal yang membawa pengungsi, termasuk perempuan dan anak-anak, telah memasuki perairan Indonesia di dekat Aceh pada Jumat malam, menurut Amnesti Internasional, yang mendesak pemerintah untuk mengizinkan mereka turun dengan selamat.

Setidaknya lima kapal telah meninggalkan pantai Cox's Bazar, pemukiman Rohingya terbesar di Bangladesh, pada akhir November, mencoba menyeberangi Laut Andaman ke negara tuan rumah lainnya.

Badan Pengungsi PBB mengutip pada hari Sabtu laporan yang belum dikonfirmasi tentang satu kapal yang tenggelam, sementara melaporkan kematian sedikitnya 20 orang di kapal lain karena mendesak negara-negara di kawasan itu untuk "membantu menyelamatkan nyawa."

IOM mengonfirmasi kepada Arab News bahwa mereka bekerja sama dengan gugus tugas pengungsi dan pemerintah lokal “untuk memberikan dukungan dan kedatangan yang aman” bagi para pengungsi Rohingya.

“IOM mengapresiasi pemerintah dan masyarakat lokal di Indonesia yang telah menjangkau, dalam semangat kemanusiaan, memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan perlindungan,” kata Kepala Misi IOM di Indonesia Louis Hoffman dalam sebuah pernyataan.

Tetapi kapal lain yang dilaporkan membawa 160 orang Rohingya masih terdampar di Selat Malaka hingga Minggu sore, kata seorang kerabat salah satu penumpang kepada Arab News.

Mohammed Rezuwan Khan, seorang aktivis Rohingya di Cox's Bazar yang memiliki saudara perempuan berusia 27 tahun dan keponakan berusia 5 tahun, mengatakan kapal itu tidak memiliki persediaan.

"Mereka berkata: 'Kami tidak punya makanan dan air,'" kata Khan. "Mereka terus menangis untuk segera turun." (*/win)

Tags:
RohingyaacehPengungsi Rohingyapengungsi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor