JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selama tiga hari, Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) menggembleng Ratusan volunteer atau relawan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur sejak Jumat, 23 Desember 2022 hingga Minggu, 25 Desember 2022.
Dalam kegiatan ini, ratusan volunteer tersebut mendapat materi sekaligus mempraktikannya dalam simulasi kebencanaan agar tanggap menghadapi situasi darurat.
Adapun kegiatan ini turut diikuti 800 volunteer di berbagai daerah Indonesia dari 242 lembaga yang terbagi mulai dari bidang logistik, medis, evakuasi dan sebagainya.
"Ini ada pelatihan dan mereka memiliki niat yang ikhlas mengikutinya. Kemudian nanti keahlian mereka akan dimantapkan lagi melalui bimtek (bimbingan teknis)," kata Deputi Bidang Pencegahan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi dilokasi, Minggu (25/12/2022).
Ia juga mengatakan, acara ini digelar dalan rangka memperingati Hari Relawan Internasional atau International Volunteer Day (IVD) yang jatuh pada 5 Desember lalu. Namun, acara ini terpaksa diundur karena adanya bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Diketahui acara mengusung tema ‘Kebersamaan Relawan Penanggulangan Bencana untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Menuju Indonesia Tangguh’.
"Kita tahu relawan adalah satu bagian dari kegiatan pentahelix di mana relawan ini bekerja dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam kegiatan penanggulangan bencana," terang Prasinta.
Sementara itu, dilokasi yang sama, Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme relawan penanggulangan bencana. Caranya yaitu melalui simulasi penanganan keadaan darurat dalam kebencanaan dan pengabdian sosial kepada lingkungan sekitar.
"Selain itu, memperkuat pemahaman dan membangun kesadaran bersama terhadap pengurangan risiko bencana, dan penanggulangan bencana. Termasuk membangun dan mengembangkan jejaring antar Relawan Penanggulangan Bencana dalam aksi-aksi kemanusiaan," kata dia.
Pangarso juga mengatakan, bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan solidaritas dan kekompakan serta membangun hubungan yang lebih baik antar lembaga dalam Squad PBI.
Maka dari itu, pembina Squad ini berharap, kegiatan ini dapat rutin dilakukan karena bermuatan positif dalam membangun kekompakan saat menanggulangi bencana.
Selain itu, Ketua Panitia Acara, Faizin Nahar mengatakan, para relawan seluruh Indonesia bergerak, tadanya perintah, mengharap upah langsung berbondong-bondong hadir saat bencana datang. Kata dia, relawan tidak hanya didominasi oleh laki-laki, namun banyak relawan perempuan yang memiliki semangat dan kemampuan untuk terjun langsung terlibat penanganan.
"Dunia butuh orang-orang hebat yang berjiwa besar, orang-orang ikhlas dan memiliki motivasi bagaimanadengan kehadirannya bisa membuat perubahan yang lebih baik," jelasnya.
Sedangkan Ketua Umum Squad PBI Subur Rojinawi menambahkan, para volunteer menjalankan ragam kegiatan selama tiga hari. Mulai dari Focus Group Discussion (FGD), sharing session, malam keakraban, kegiatan lapangan (simulasi kebencanaan), fun game, kompetisi ketangkasan relawan, workshop lima klaster, penanggulangan bencana, dan volunteer fun camp.
Organisasi ini pun hadir dari berbagai lembaga, dan komunitas yang tergabung karena intensitas pertemuan dalam aktivitas kemanusiaan ketika merespon bencana.
"Ya kami menjadi terbiasa untuk berkoordinasi dan saling bahu membahu dalam merespon ketika bencana terjadi, selalu bersinergi dalam hal kemanusiaan, dan berlomba-lomba dalam hal kebaikan," pungkasnya.
Diketahui, 242 lembaga dan komunitas tersebut tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Banten, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Cilacap, Malang dan Bali tergabung dalam Squad PBI. Organisasi ini sekaligus menjadi wadah untuk bersinergi dan berkontribusi dalam penanggulangan bencana dan kemanusiaan. (Aldi